Dark/Light Mode

FIS Dinilai Berhasil Naikkan Elektabilitas Golkar

Jumat, 8 Maret 2024 14:17 WIB
Analis Politik Center for Publik Policy Studies (CPPS) Indonesia, Novarel Saefuddin Zuhry. Foto: Istimewa
Analis Politik Center for Publik Policy Studies (CPPS) Indonesia, Novarel Saefuddin Zuhry. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Elektabilitas Partai Golkar meningkat drastis di Pemilu 2024 dan menempatkan posisi kedua di bawah PDI Perjuangan (PDIP).

Tren ini, selain karena efek Pilpres yang diungguli Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, namun peran organisasi loyalis beringin seperti Formasi Indonesia Satu (FIS).

"Ini bukan hanya Prabowo-Gibran efek, namun kerja keras para relawan dan fenomena pergeseran pemilih muda yang menginginkan partai yang lebih realistis," ujar Analis Politik Center for Publik Policy Studies (CPPS) Indonesia, Novarel Saefuddin Zuhry, Jumat (8/3/2024).

Baca juga : PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras

Diketahui, menilik hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Golkar meraih 15,05 persen, hanya berbeda satu juta suara dari PDIP dengan perolehan 16.39 persen suara.

Bacaan Novarel, suksesi ini juga dipengaruhi peran organisasi loyalis partai. Dirincikannya, FIS dinilai berhasil menjebol basis suara partai lain seperti PDI Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah. Organisasi ini, juga bisa meraih suara di kantong suara partai-partai nonparlemen.

"Saya melihat FIS ini bekerja silent opreration. Jadi sulit dipantau oleh partai lain, bahkan internal Partai Golkar sendiri jangan-jangan tidak mengetahuinya," kelakarnya.

Baca juga : Harga Beras Naik, Sri Mulyani Ketar-ketir

Menurutnya, cara kerja politik ini menjadi perkembangan demokrasi saat ini. Analisa Varel, hanya Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki kemampuan tersebut.

Untuk studi kasus Golkar, organisasi seperti FIS mampu meningkatkan elektabilitas Beringin. Pasalnya, berdasarkan rilis dari sejumlah lemba survei satu bulan jelang pelaksanaan Pemilu 2024, Partai Golkar selalu ditempatkan di posisi keempat.

"Faktanya, Pileg 2024 memposisikan Golkar pada urutan kedua dan hanya terpaut satu persen dari PDIP. Realitas politik ini mematahkan hasil survei. Kami menduga keberhasilan golkar ini tak lepas dari kinerja para loyalis Golkar dan kelompok silent opration," pungkasnya.

Baca juga : BRI Insurance Berhasil Catatkan Pertumbuhan Premi Bruto 26,60 Persen

Seperti diketahui, peran penting Formasi Indonesia Satu di Jawa Tengah menjadi faktor penentu. Pasalnya, selain membantu partai Golkar di Jawa Tengah dalam meningkatkan suara. FIS juga mampu memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.