Dark/Light Mode

Erick: BBM Nggak Naik Untuk Jaga Stabilitas

Senin, 5 Februari 2024 07:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Twitter/Erick Thohir)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Twitter/Erick Thohir)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan minyak mentah dunia dipastikan tidak akan berdampak pada harga BBM di dalam negeri. Pemerintah memastikan tidak akan menaikkan harga BBM. Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, BBM tidak naik untuk jaga stabilitas ekonomi.

Seperti diketahui, saat ini sedang terjadi tren kenaikan harga minyak mentah dunia. Ditambah lagi dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di awal Februari ini. Biasanya, dua gejolak ini akan diikuti dengan kenaikan harga BBM di dalam negeri.

Namun, PT Pertamina (Persero) memilih mengambil kebijakan berbeda. Pertamina tidak akan menaikkan harga bagi seluruh jenis BBM umum atau nonsubsidi.

Baca juga : Dalam Negeri 99 Persen, Luar Negeri 100 Persen

Berdasarkan ketentuan Kepmen ESDM No . 2 4 5 .K/MG. 0 1 / MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga JBU atau BBM Non Subsidi, per 1 Februari 2024 operator hilir Migas telah melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU. Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024.

Terkait keputusan itu, Erick mengatakan, tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi, merupakan upaya untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat. Pasalnya, kenaikan BBM justru akan mengerek inflasi, dan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

Padahal, kompetitor Pertamina di dalam negeri sudah mulai menaikkan harga barang dagangannya. “Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat,” ujar Erick di Jakarta,

Baca juga : Kejagung Tancap Gas Usut Dana Hibah KONI

Erick khawatir, kenaikan BBM saat ini bisa memunculkan efek ganda pada perekonomian nasional. Yakni, mengerek inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat. “Tentu ini bisa berdampak luas bagi perekonomian nasional,” urainya.

Di sinilah, menurut Erick, Pertamina sebagai BUMN memiliki peran penting kepada masyarakat. “Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik,” imbuh Ketua Umum PSSI ini.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji mengapresiasi sikap sikap pemerintah. Dia mendukung keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi, meskipun harga di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kompetitor lain sudah naik.

Baca juga : Pengaduan Terbanyak Keluhkan Jalan Rusak

“Saya pikir ini adalah harga yang fair. Nanti kalau harga pembeliannya memang sudah naik, baru harga jualnya juga bisa dinaikkan,” kata politisi Partai Golkar ini.

Meski harga BBM di SPBU pesaing telah naik, Sarmuji berpendapat bahwa keputusan Pertamina untuk mempertahankan harga saat ini dianggap sebagai langkah yang adil. Bahkan berpihak kepada rakyat.

Apalagi, Pertamina pasti sudah menghitung secara bisnis sehingga tidak menaikkan harga BBM meski di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia dan juga kurs per Februari 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.