Demokrat Tegaskan Mau Tetap Punya Sikap Kritis

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat menegaskan, tidak meminta jabatan menteri, meski jadi bagian Koalisi Indonesia Maju pendukungPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Komposisi menteri, hak prerogatif Presiden. Juga akan bersikap kritis, meski bergabung di pemerintahan.

PARTAI pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini juga menjamin tetap menjaga kekritisannya sekalipun sudah tidak lagi menjadi oposisi.

"Pak Prabowo juga punyakomitmen, formula, dan rumusan-rumusan (penyusunankabinet)," ujar Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pemerintah Siap Antisipasi Pemudik Yang Membludak

Dengan demikian, Partai Demokrat tidak dalam posisi un­tuk meminta kursi di kabinet Prabowo-Gibran.

“Kalau harapan pasti ada ya, tapi kan sekali lagi, kami meng­hormati dan menghargai hak prerogatifnya presiden. Supaya tidak mengganggu pemikiran beliau dan beliau bisa dengan firm menentukan sikap dan keputusan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY menegaskan, kepada kadernya tetap kritis dan ikut menjaga keber­langsungan pemerintahan, seka­lipun saat ini tidak lagi oposisi.

Baca juga : Please, Pemudik Jangan Lama-lama Di Rest Area

"Bukan berarti menjadi ti­dak kritis, tidak. Jangan kita permalukan diri sendiri menjadi anggota DPR yang tidak kritis," kata AHY dalam acara buka ber­sama DPP partai di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).

Putra sulung Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono ini meminta, kadernya fokus menyukseskan Pemerintahan Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatan dan mendukung Pemerintahan beri­kutnya.

"Dengan ini Demokrat punya peran strategis dalam proses tran­sisi yang tidak mudah," ujarnya.

Baca juga : Gerindra Timang Dhani Di Pilkada Kota Surabaya

AHY juga meminta para kadertidak lagi memosisikan diri sebagai oposisi seperti sebelumnya. "Jangan kebalik-balik. Oposisi rasa pemerintahan, pemerintahan tapi rasa oposisi. Enggak ada di ruanganini, enggakada. Jadi jangan kebalik-balik, betul ya semuanya,"kelakarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.