Dark/Light Mode

Permukaan Tanah Di Jakut Ambles

Banjir Rob Di Pesisir Makin Tak Terkendali

Selasa, 26 Maret 2024 06:50 WIB
Pembangunan Tanggul Laut di Kamal Muara, Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta Utara. (Foto: Istimewa)
Pembangunan Tanggul Laut di Kamal Muara, Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta Utara. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Permukaan tanah di Jakarta Utara (Jakut) makin ambles. Hal itu terjadi karena setiap tahun terjadi penurunan mencapai 25 centimeter (cm). Imbasnya, banjir rob kini menjadi semakin parah dan tak terkendali.

Penurunan permukaan ta­nah tersebut merupakan ha­sil riset tim peneliti geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB). Untuk mengatasi masalah itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, Jakut butuh tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal De­velopment (NCICD). Sebab, permukaan tanah di wilayah ini terus mengalami penurunan.

“Jakarta memiliki tantangan banjir yang harus segera diselesaikan. Banjir yang disebab­kan rob maupun hujan dengan intensitas tinggi, tidak mudah ditangani. Karena itu, Jakarta harus ada NCICD,” kata Heru saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 Kota Administrasi Jakut di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Tanjung Priok, Kamis (21/3/2024).

Baca juga : Vietnam Vs Indonesia, Garuda Mau Akhiri Kutukan 19 Tahun

Dalam kegiatan yang dilakukan untuk menyusun Ren­cana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 ini, Heru menekankan pentingnya pembangunan tanggul pengaman pantai NCICD dan pengembangan kawasan wisata sejarah di Jakut.

Heru menyampaikan, penu­runan muka tanah di Jakut juga menjadi salah satu penyebab banjir. Jika NCICD tidak segera dibangun, maka masalah ban­jir di wilayah utara Jakarta tidak bisa tertangani dengan baik. Pembangunan proyek NCICD, ditegaskannya, harus dilaksanakan bersinergi dengan Pemerintah Pusat.

“Khusus di Jakarta Utara, penurunan muka tanah bisa mencapai antara 70 centimeter hingga satu meter. Jadi, sudah tidak mungkin penanganan banjir dilakukan kalau tidak ada NCICD,” ucapnya.

Baca juga : Martinator Juara, Pecco Legowo

Heru mengakui, biaya pem­bangunan NCICD cukup besar. Namun dia optimis jika di­lakukan bersama-sama dengan Pemerintah Pusat, proyek itu bisa dibangun. Apalagi, NCICD dibangun bukan hanya untuk ke­pentingan wilayah Jakarta Utara saja, tapi secara nasional.

“Dari Jakarta sampai ke Semarang harus ada tanggul laut,” katanya.

Wali Kota Administrasi Ja­karta Utara, Ali Maulana Hakim menuturkan, ada empat isu prioritas yang akan dilakukan di wilayahnya. Pertama, pem­bangunan tanggul pengaman pantai NCICD. Kedua, pem­bangunan turap Kali Cakung Lama-Pegangsaan Dua untuk menanggulangi banjir di Kelapa Gading dan Cilincing.

Baca juga : Hasbi Hasan Fitnah, Sengaja Cari Sensasi

Ketiga, perbaikan jalan di sepanjang jalan akses Marunda un­tuk mendukung aktivitas pereko­nomian. Dan prioritas keempat, membangun perluasan puskesmas kecamatan untuk mengakomodasi layanan puskesmas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.