Dark/Light Mode

Pengamat: Penjelasan Airlangga Soal Bansos di MK Komprehensif dan Logis

Minggu, 7 April 2024 11:23 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diapit Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa hasil Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diapit Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa hasil Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) R Wijaya Dg Mapasomba menilai, penjelasan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai salah satu saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), sangat logis.

"Penjelasan Menko Airlangga sangat komprehensif. Dari data-data yang dipaparkan, program bansos (bantuan sosial) memang sangat dibutuhkan masyarakat," kata Wijaya, seperti dikutip Antara, Sabtu (6/4).

Baca juga : Pengamat Puji Penjelasan Airlangga Di Sidang MK

Menurut dia, keterangan yang disampaikan Airlangga sangat komprehensif karena menyajikan data-data pendukung, khususnya terkait kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan. "Airlangga telah menjalankan tugas dan perannya dengan sangat baik terkait langkah pemerintah memberikan bansos," ujarnya.

Menurut dia, peningkatan penyaluran bansos dilakukan sebagai bentuk mitigasi bencana El Nino. Wijaya menerangkan, bencana El Nino sangat berdampak pada produksi pangan terutama beras yang mengalami gangguan, seperti petani tidak bisa melakukan penanaman maupun jadwal tanam yang mundur. Kondisi tersebut membuat harga pangan melonjak sehingga secara otomatis sangat berpengaruh terhadap masyarakat miskin dan rentan.

Baca juga : Di Sidang MK, Airlangga Sebut Pelaksanaan Bansos Sudah Transparan Dan Akuntabel

"Justru salah jika sebagai Menko Perekonomian Airlangga tidak melakukan langkah strategis di tengah kondisi yang menuntut seperti itu. Karena itu, penjelasan Airlangga sangat logis," katanya.

Wijaya menilai, dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, Airlangga telah membuktikan bahwa pemberian bansos sejalan dengan regulasi. Pada periode produksi padi yang menurun serta harga beras internasional dan inflasi yang meningkat, pemberian bansos menjadi pilihan kebijakan yang logis.

Baca juga : Pengamat: Tudingan Prabowo-Gibran Menang Karena Bansos Mudah Dipatahkan

"Jadi, tidak ada hal-hal keliru dan menyimpang seperti yang selama ini diopinikan oleh pihak-pihak yang menganggap bansos dipolitisasi. Pak Airlangga menjalankan tugasnya sesuai prosedur," katanya.

Sebelumnya, Airlangga bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan pada sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, Jumat (5/4). Empat menteri tersebut dimintai keterangan atas tudingan bahwa program bansos yang dilakukan pemerintah menjelang pencoblosan berkontribusi besar dalam kemenangan telak Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.