Dark/Light Mode
- Erick Thohir: Jangan Berpuas Diri, Lawan Filipina Akan Berat!
- Marc-Andre Ter Stegen Sudah Nggak Betah Di Barcelona
- Juventus Tawar Jadon Sancho Rp326 Miliar
- Aquabike Indonesian Championship Piala Menpora 2025 Digelar Di Pantai Jepara
- Jelang BRI Super League, Level Kebugaran Pemain Persib Baru 50 Persen
Blak-blakan Ke Jurnalis Asing
Prabowo Akui Menang Karena Jokowi Effect

RM.id Rakyat Merdeka - Prabowo Subianto bicara blak-blakan terkait peran Presiden Jokowi di balik kemenangannya di Pilpres 2024. Prabowo bilang, ada Jokowi effect yang membuat perolehan suaranya melonjak drastis hingga menembus angka 58 persen.
Pernyataan ini diungkap Prabowo saat diwawancarai media internasional Al-Jazeera di Hambalang, Sentul, Bogor baru-baru ini. Video wawancara itu tayang di YouTube Al Jazeera, Minggu, (12/5/2024).
Dalam video berdurasi 28 menit tersebut, Prabowo ditanya banyak hal oleh Jurnalis Jessica Washington. Salah satunya, soal kunci kesuksesan di Pilpres 2024.
Dalam wawancara tersebut, Prabowo mengakui salah satu faktornya tak lepas dari pengaruh Jokowi. Apalagi selama kampanye, Prabowo selalu mengidentikkan dirinya sebagai calon presiden yang siap melanjutkan program-program Pemerintahan Jokowi dan membuatnya merasa sebagai calon petahana.
Baca juga : Sedang Dicermati, Ide Klub Presiden Sudah Didengar Megawati
Menteri Pertahanan ini kemudian menjelaskan kedekatan dan dukungan politik dari Jokowi sangat menguntungkannya dalam Pilpres 2024. Sebab, angka kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi dalam berbagai lembaga survei juga cukup tinggi, mencapai mencapai 83 persen.
“Jadi ya, menurut saya Jokowi’s effect sangat membantu saya,” ujar Prabowo.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini menambahkan, pengalamannya mencalonkan diri sebagai presiden pada Pipres 2014 dan 2019, ikut mempengaruhi gaya kampanyenya pada Pilpres 2024.
Menurut Prabowo, kali ini lebih banyak meniru gaya kampanye Jokowi saat mendekatkan diri kepada masyarakat. Namun, Prabowo menegaskan tidak sekedar meniru, karena pada dasarnya dia dan Jokowi punya kesamaan niat untuk memajukan bangsa Indonesia. Yaitu, ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumpas kemiskinan.
Baca juga : Banjir Bandang Sumbar Tewaskan 44 Orang
“Sebagai anak bangsa Indonesia, kami ingin masyarakat kami hidup bermartabat. Mereka tidak bisa hidup dalam kemiskinan,” ujarnya.
Di sisi lain, Prabowo juga menganggap putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang digandeng sebagai wakil presiden, ikut mendongkrak elektabilitasnya. Menurutnya, Gibran adalah perwakilan kaum pemilih muda.
Al Jazeera lantas bertanya terkait tantangan Prabowo-Gibran dalam menyampaikan pesan kampanye kepada anak muda. Mengingat, hampir dari 50 persen suara yang diraihnya berasal dari pemilih muda atau pemilih pemula.
Prabowo menjelaskan, isu yang paling menjadi perhatian anak muda selama kampanye adalah lapangan kerja. Ia pun menggunakan kampanye secara digital, untuk menawarkan program-programnya dalam menciptakan peluang lapangan kerja sebesar-besarnya untuk generasi muda.
Baca juga : Kawal Janji Politik Prabowo
Dengan adanya Gibran sebagai perwakilan kaum muda, Prabowo mengatakan, program yang ditawarkannya kepada generasi milenial menjadi lebih mudah diterima. “Saya kira generasi muda, mereka dengan cepat melihat siapa yang tulus dan siapa yang dibuat-buat,” ujarnya.
Hal selanjutnya yang disinggung jurnalis Al Jazeera adalah program bantuan sosial (bansos). Sebab, peran Jokowi dalam menyalurkannya dianggap ikut mempengaruhi kemenangannya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.