Dark/Light Mode

Survei IDM Di Pilgub Jateng: Sudaryono Berpeluang Menang

Senin, 27 Mei 2024 14:49 WIB
Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono saat menemani Prabowo Subianto kampanye.
Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono saat menemani Prabowo Subianto kampanye.

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Development Monitoring (IDM) kembali menggelar survei untuk memetakan kekuatan para calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Hasilnya, Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono mendapat elektabilitas 19,9 persen, bersaing ketat dengan eks Walikota Semarang Hendrar Prihadi dengan elektabilitas 20,6 persen.

Survei IDM dilaksanakan pada 1-12 Mei 2024, dengan mewawancarai 1.988 responden secara tatap muka yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error ±2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno, menyatakan survei dilakukan untuk menguji preferensi masyarakat Jawa Tengah terhadap tingkat penerimaan dan elektabilitas calon gubernur pada Pilkada 2024. 

Hasil survei mengungkap sejumlah nama yang berpotensi maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Nama-nama tersebut adalah mantan Walikota Semarang sekaligus Kepala LKPP Hendrar Prihadi; Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Pacul Wuryanto, Kapolda Jateng Ahmad Lutfi, dan Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono. 

Baca juga : Salaman Dan Akrab Dengan Jokowi, Puan Berbeda Dengan Mega

Nama lain yang muncul adalah Bupati Kendal Dico Ganinduto, Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori. Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, juga termasuk dalam deretan tokoh yang berpotensi maju sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024.

Heru mengatakan, dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap tokoh tokoh tersebut didapati hasilnya nama Hendrar Prihadi memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 70,1 persen.

 "Kemudian disusul Sudaryono 69,8 persen, Bambang Wuryanto 61,8 persen 

Taj Yasin 60,6 persen Ahmad Lutfi 57,3 persen, Dico Ganinduto 53,7 persen , dan Yusuf Chudlori 52,8 persen," kata Heru. 

Baca juga : Sudaryono Colek Bambang Pacul Usai Makan Gorengan PDI Perjuangan

Dalam uji tingkat keterpilihan, Hendrar Prihadi muncul dengan 20,6 persen, diikuti oleh Sudaryono dengan 19,9 persen. 

Selanjutnya, Bambang Pacul 9,2 persen, Ahmad Lutfi 8,1 persen, Taj Yasin 7,3 persen, Yusuf Chudlori 6,2 persen, dan Dico Ganinduto 5,7 persen. "Beberapa tokoh lain mengumpulkan total 11,1 persen, sementara 11,9 persen responden tidak menjawab," ungkapnya.

Dalam simulasi tertutup, Hendrar Prihadi mendapatkan 23,1 persen diikuti oleh Sudaryono dengan 22,8 persen. Bambang Pacul memperoleh 11,3 persen, Yusup Chudlori 8,4 persen, Taj Yasin 8,2 persen, Ahmad Lutfhi 8,1 persen, dan Dico Ganinduto 7,2 persen. Sementara itu, 10,9 persen responden menyatakan tidak memilih.

Pengamat politik dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Royke Roberth Siahainenia, menanggapi hasil survei dari Indonesia Development Monitoring (IDM) terkait Pilkada Jawa Tengah. Menurutnya, hasil survei yang menunjukkan Sudaryono sebagai tokoh yang punya peluang untuk memenangkan Pilgub Jateng. 

Baca juga : Survei IDN: Pilgub Jateng, Sudaryono Mulai Merangkak Ke Posisi Atas

"Urutan kedua itu sudah memberikan ruang. Maka Gerindra harus bekerja keras untuk memenangkan Sudaryono sebagai Gubernur Jateng," ucapnya.

Roberth menilai bahwa pilkada Jateng menjadi adu gengsi partai politik (parpol) untuk memunculkan jagoannya agar menang di pilkada Jateng.

Menurut dia, peluang Sudaryono untuk memenangkan Pilkada Jateng sangat besar jika Gerindra bisa menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari Pilgub dan Pilwali/Pilbup. Apalagi Sudaryono dianggap mewakili anak muda tentu akan berdampak bagi pemilih-pemilih anak muda di Jateng. "Maka itu peluang besar untuk dapat simpatik dari generasi muda," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.