Ngelamar Ke-5 Parpol, Siap Lawan Dinasti

 Sebelumnya 
Sebagai pengusaha, ia mengaku memiliki jaringan pengusaha di berbagai negara. Namun, hampir 70 persen kolega bisnisnya merupakan orang Belanda.

Kang AW mengakui, feodalisme merupakan salah satu warisan Belanda. Namun, di Negeri Kincir Angin, praktik itu justru tidak berlaku. Mengingat semua manusia dipandang sama.

Suka tidak suka, hanya Bogor yang tidak dibangun kolonial saat penjajahan. Sebab saat itu sudah ada Kerajaan Pajajaran. Namun, saat ini Kabupaten Bogor tidak bisa berdiri sendiri. Butuh kerja sama dengan daerah lain, dan investor.

Baca juga : Mirah Sumirat: Baru Saja Gaduh Potongan Tapera

Ada tiga sektor usaha di Kabupaten Bogor yang perlu mendapat sentuhan serius dari pemimpinnya. Pertama, primer: sektor industri yang hanya ada di tiga kecamatan. Kedua, sekunder: pelaku UMKM. Ketiga, tersier: perkebunan yang ada di empat kecamatan.

“Sekunder ini paling menguasai, sampai 78 persen. Karena jumlah penduduknya mencapai 5,6 juta. Persoalan mereka sulitnya menjangkau akses permodalan,” urai Kang AW.

Padahal jika sektor usaha ini didukung pemerintah setempat, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tentu hasilnya akan jauh berbeda. Terlebih, Kabupaten Bogor memiliki jumlah SMK terbanyak di Indonesia: 377 swasta dan 11 negeri.

Baca juga : Sartono Hutomo: Penyesuaian Harga Bukan Kenaikan

“Jangankan Bogor untuk Jakarta. Bogor untuk dunia juga bisa. Di sini banyak sekali tempat wisata. Dan lokasi Kabupaten Bogor itu sangat strategis, dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soetta,” kata Kang AW.

Dia pun sesumbar, bila diberi kesempatan memimpin Kabupaten Bogor, bisa membuat perubahan dalam 100 hari kerja pertamanya. Bahkan perubahan itu, kata dia, tidak perlu menggunakan APBD.

“Setiap pemimpin baru, pasti tidak bisa langsung mengandalkan APBD. Karena sudah dikunci. Saya bisa menggunakan CSR khususnya di sektor UMKM,” tegasnya.

Baca juga : Indonesia Harus Kuatkan Perkawanan & Pertahanan

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 31 Mei 2024 dengan judul Ade Wardhana Adinata Di Podcast Ngegas Rakyat Merdeka, Ngelamar Ke-5 Parpol, Siap Lawan Dinasti

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.