Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
AP I Dan AP II Gabung InJourney Airports
Indonesia Bakal Jadi Top Operator Bandara Dunia
Jumat, 31 Mei 2024 07:05 WIB
![ILUSTRASI. Jajaran Direksi InJourney, InJourney Airports, AP 1 Dan AP 2. Foto: Dok. Angkasa Pura I ILUSTRASI. Jajaran Direksi InJourney, InJourney Airports, AP 1 Dan AP 2. Foto: Dok. Angkasa Pura I](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Penggabungan PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) ke dalam PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), diyakini bakal mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pengelola bandara terbesar di dunia.
Corporate Secretary Group Head Angkasa Pura Indonesia Rahadian D Yogisworo menjelaskan, kedua entitas akan dibubarkan dan seluruh aset, serta kepentingannya akan dilebur dan digabung dalam pengelolaan InJourney Airports.
“Dengan dilaksanakannya penggabungan tersebut, maka status hukum AP I dan AP II akan berakhir,” ujar Yogi-sapaan akrab Rahadian D Yogisworo melalui siaran pers, Kamis (30/5/2024).
Baca juga : Menperin Rayu Perusahaan Kosmetik Investasi Di Sini
Karenanya, kegiatan-kegiatan usaha yang saat ini dilaksanakan oleh kedua entitas tersebut, termasuk usaha di bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara, akan dilanjutkan InJourney Airports sebagai perusahaan penerima penggabung.
Menurut Yogi, seiring dengan rencana penggabungan InJourney Airports, AP I dan AP II akan melakukan penyesuaian terhadap perizinan, konsesi, fasilitas, lisensi, laporan, persetujuan, pemanfaatan, kontrak, perjanjian, dokumen kepemilikan aset, sertifikat hak atas tanah, dokumen dan hal-hal terkait aspek ketenagakerjaan. Termasuk dokumen lainnya dalam waktu dua tahun sejak tanggal efektif penggabungan.
Yogi menegaskan, penggabungan dua entitas tersebut dilandasi oleh visi Pemerintah, menjadikan Indonesia sebagai pasar utama aviasi dan pariwisata yang didukung sejumlah faktor.
Baca juga : Jakarta Mimpi Jadi Kota Yang Tangguh Bencana
Seperti faktor Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, posisi geografis yang strategis, keindahan alam dan budaya yang beragam, kelas konsumen yang terus berkembang, serta sumber daya alam yang melimpah.
“Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap jumlah kontribusi pariwisata, pergerakan penumpang domestik dan internasional, wisatawan asing, serta pergerakan kargo udara,” jelas Yogi.
Kini, melalui penggabungan tersebut, rencana pengembangan infrastruktur bandara akan terkoordinasi dengan lebih baik, khususnya terkait alokasi investasi.
Baca juga : Real Madrid Vs Borussia Dortmund, Sejarah Baru Jawara Benua Biru
Termasuk peningkatan signifikan dalam pelayanan dan efisiensi penerbangan, terutama terkait harmonisasi dan perbaikan customer experience di bandara, melalui operator bandara dalam satu entitas.
Yogi optimistis, dengan adanya integrasi ini akan menjadikan InJourney Airports sebagai pengelola bandara terbesar ke-5 dunia, dengan 36 bandara yang tersebar di wilayah barat, tengah dan timur Indonesia.
“Yang kalau diestimasikan, dapat melayani 550 juta-700 juta penumpang per tahun pada 2045,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya