Dark/Light Mode

Optimalkan Pasar Dan Bahan Baku Lokal

Menperin Rayu Perusahaan Kosmetik Investasi Di Sini

Jumat, 31 Mei 2024 07:00 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan Indonesia Cosmetics Ingredients Expo & Seminar (ICI) 2024 di Jakarta International Expo, Rabu (29/5). Foto: Dok. Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan Indonesia Cosmetics Ingredients Expo & Seminar (ICI) 2024 di Jakarta International Expo, Rabu (29/5). Foto: Dok. Kemenperin

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mendorong perusahaan multinasional di Industri kosmetik tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar. Namun juga harus berinvestasi di dalam negeri. Apalagi, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan Industri kosmetik.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, meski jumlah penduduk Indonesia lebih besar dibandingkan Thailand dan Malaysia, namun konsumsi per kapita kosmetik di Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan dua negara kompetitor tersebut.

“Karenanya, saya meminta kepada multinational brands yang bergerak di industri kosmetik dan selama ini hanya melihat Indonesia sebagai pasar untuk mulai berinvestasi di sini,” pinta Agus saat pembukaan Indonesia Cosmetics Ingredients Expo & Seminar (ICI) 2024 di Jakarta International Expo, Rabu (29/5/2024).

Baca juga : Jakarta Mimpi Jadi Kota Yang Tangguh Bencana

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, dari sekitar Rp 150 triliun Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan oleh industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, termasuk industri kosmetik, baru sekitar 30 persen berasal dari nilai tambah industri dalam negeri.

Sedangkan 70 persennya masih dari luar negeri. Hal tersebut merupakan peluang besar untuk direbut oleh industri lokal. “Artinya, ini potensi yang bisa diraih di Indonesia,” sambung Agus.

Untuk memanfaatkan peluang tersebut, perlu didorong penggunaan penggunaan bahan baku kosmetik yang berasal dari dalam negeri.

Baca juga : Real Madrid Vs Borussia Dortmund, Sejarah Baru Jawara Benua Biru

Dia menjelaskan, saat ini ada tren memadukan zat bahan kosmetik alami (organic based cosmetics) dari minyak atsiri, tumbuhan herbal dan rumput laut. Tren ini akan mendorong industri lokal berinovasi menciptakan produk yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis tinggi.

Berdasarkan data Statista.com, pendapatan dari penjualan kosmetik natural atau yang menggunakan bahan baku dari alam secara global diperkirakan tumbuh rata-rata 6,85 persen hingga tahun 2028.

Sedangkan pendapatan nasional dari industri kosmetik natural diperkirakan tumbuh rata-rata 5,9 persen hingga tahun 2028.

Baca juga : Jorji Melangkah Mulus, Ginting Dan Chico Tergilas

“Selaras dengan tren tersebut, Indonesia berpotensi besar untuk menjadi negara sumber bahan baku kosmetik natural, karena memiliki 30.000 jenis tanaman berkhasiat,” jelas Agus.

Namun, kata dia, baru 350 jenis yang sudah dimanfaatkan oleh industri. Peluang ini harus dimanfaatkan oleh industri lokal untuk menciptakan keunikan dan daya saing baru produk kosmetik lokal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.