Dark/Light Mode

Sistem Command Center BPBD DKI Kudu Di-upgrade

Jakarta Mimpi Jadi Kota Yang Tangguh Bencana

Jumat, 31 Mei 2024 06:50 WIB
Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta menyambangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (28/5/2024). Komisi A melihat langsung ruang literasi kebencanaan sebagai wahana edukasi masyarakat. (Foto: Istimewa)
Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta menyambangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (28/5/2024). Komisi A melihat langsung ruang literasi kebencanaan sebagai wahana edukasi masyarakat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diimbau berkoordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dengan begitu, diharapkan penanganan bencana alam dan situasi darurat bisa lebih cepat.

Pembaharuan sistem com­mand center milik BPBD juga harus segera dilakukan. Hal tersebut untuk membantu menghadapi peristiwa bencana dan aduan masyarakat dengan cepat dan tanggap.

“Ada beberapa yang masih belum memadai. Kalau dilihat, kondisi terkini kurang bisa memenuhi syarat. Kecepatan­nya masih ketinggalan dengan yang lain,” ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono di kantor BPBD DKI, Gambir, Ja­karta Pusat, Selasa (28/5/2024).

Baca juga : Jorji Melangkah Mulus, Ginting Dan Chico Tergilas

Menurutnya, koordinasi dengan SKPD lain juga diper­lukan untuk merinci apa saja kebutuhan demi meningkatkan kualitas penanganan bencana. Termasuk memperkuat koneksi informasi melalui command cen­ter dengan seluruh dinas.

“Pastinya harus di-upgrade dan kita minta BPBD melaporkan kepada kami apa saja yang harus dilakukan,” kata Mujiyono.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pentingnya koordi­nasi dengan sejumlah instansi. Seperti Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Dis­kominfotik), Jakarta Smart City (JSC), hingga Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memu­dahkan pengumpulan data, serta integrasi Dashboard National Command Center yang ada pada masing-masing instansi.

Baca juga : Perusahaan Amerika Dituntut Bayar 113,8 Juta Dolar Amrik

“Kalau kita punya sistem ter­integrasi dengan seluruh dinas, bisa mempercepat pelayanan kepada publik. Saya rasa kita sudah saatnya meng-upgrade command center, call center, dan pola penanganan operasional di lapangan,” kata Isnawa.

Dia berharap, peningkatan sistem teknologi command cen­ter dengan terintegrasi bersama dinas terkait dapat menjadikan Jakarta sebagai kota yang tang­guh bencana.

“Kita usulkan tahun 2025, tapi akan minta pendampingan dari inspektorat, Dinas Kominfo dan Dinas lainnya. Kami ingin bikin support system untuk mitigasi bencana,” ujar Isnawa.

Baca juga : Budi Djiwandono-Raffi Ahmad Duet Maut Untuk Pimpin DKI

Dari informasi yang dihimpun, Command Center BPBD berfung­si sebagai pusat pengendalian dan koordinasi selama situasi darurat. Lalu, berfungsi mengumpulkan, memantau dan menganalisis informasi terkait kondisi cuaca, kejadian bencana dan pergerakan personel serta logistik.

Selain itu, berfungsi untuk koor­dinasi dan pengendalian opera­sional. Seperti mengkoordinasikan penyebaran personel dan sumber daya, mengatur komunikasi antar unit, serta memantau perkembangan situasi secara terkini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.