Dark/Light Mode

Viral Video Dugaan Suap Parpol

Pengamat: Sulit Ungkap Mahar Politik Selama Pilkada

Rabu, 9 September 2020 18:43 WIB
Tangkapan layar video viral dugaan adanya mahar politik. (Istimewa)
Tangkapan layar video viral dugaan adanya mahar politik. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah tayangan video pendek berdurasi 0,49 menit terkait dugaan mahar politik yang diberikan calon Bupati Merauke Hendrikus Mahuze kepada salah satu partai politik, yang diunggah di youtube, kini tengah viral.

Video yang diunggah akun Merauke Bersatu pada Selasa 8 September itu berjudul “Ngeri calon bupati Merauke Hendrikus Suap PKS miliaran rupiah."

Menanggapi dugaan fenomena politik uang (mahar politik) ini, pengamat politik dari Asosiasi Riset Opini Publik (Aropi), Sunarto, mengatakan bahwa video tersebut perlu dibuktikan melalui pengadilan.

Baca juga : Perludem Sesalkan Ada Parpol Dukung Mantan Napi Korupsi di Pilkada

"Semua harus dibuktikan melalui proses pengadilan," katanya, Rabu (9/9).

Menurut Sunarto, aturan terkait mahar politik sebetulnya sudah jelas bahwa pasangan calon dikenakan sanksi tegas seperti pembatalan sebagai peserta pemilihan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jika terbukti di pengadilan.

"Di PKPU Nomor 1 Tahun 2020, sudah jelas bahwa pasangan calon dikenakan sanksi pembatalan sebagai peserta pemilihan oleh KPU. Dan apabila pasangan terbukti menerima dan/atau memberikan imbalan dalam proses pencalonan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap," katanya.

Baca juga : Didukung 4 Parpol, BHS-Taufiqulbar Siap Daftar Ke KPU

Namun menurutnya, hampir mustahil membuktikan tindakan mahar politik di masa Pilkada ini, karena membutuhkan waktu yang lama.

"Untuk buktikan hal itu (mahar) tentu butuh waktu yang lama dan hampir mustahil diputuskan selama tahapan pilkada,"katanya.

Apalagi, Sunarto menambahkan, upaya untuk mengungkap tindakan mahar politik dalam pilkada itu sangat sulit diungkapkan, karena selalu dilakukan di ruang tertutup.

Baca juga : 15 Karyawan Giant Positif Corona, Marga City Ditutup Selama Sepekan

"Tentu susah diusut karena transaksi selalu dilakukan di ruang tertutup, sehingga susah dibuktikan," pungkasnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.