Larang Peserta Pilkada Berkampanye Terbuka

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta seluruh peserta pilkada di provinsinya menghormati dan menjalankan aturan main pilkada dengan sebaik-baiknya. Salah satunya, tidak menggelar kampanye terbuka.

Ganjar mengatakan, berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 200 tentang Pilkada di masa pandemi, KPU hanya memperbolehkan peserta pilkada untuk kampanye tertutup. Itu pun, jumlahnya dibatasi, maksimal 50 orang.

Baca juga : Jangan Pandang Bulu, Pemerintah Wajib Berikan Sanksi Yang Tegas

Artinya, kampanye terbuka dalam kondisi normal pemilu sudah dihilangkan. “Saya harap aturan ini betul-betul dilaksanakan,” ujar politisi berusia 51 tahun ini, usai rapat dengan KPU, Bawaslu, Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, dan Kejati Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, kemarin.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, meski kampanye tertutup diperbolehkan, KPU juga telah meminta peserta pilkada menggelar kampanye secara daring.

Baca juga : Bantu Petani, Pemerintah Dorong Penyerapan Karet Alam

Sebab, berdasarkan masukan para pakar kesehatan, pertemuan terbatas di tempat tertutup juga memiliki risiko cukup besar.

“Diingatkan, pakar menyampaikan sangat jelas, meski terbatas, harus hati-hati. Mereka yang berusia 50 tahun ke atas, memiliki komorbid, ibu hamil, dan beberapa lainnya memiliki risiko tinggi. Jangan sampai terjadi sesuatu yang membahayakan. Kami berharap semuanya (aturan main pilkada) dipatuhi. Demi menata Jawa Tengah yang lebih baik lagi,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.