Dark/Light Mode

Komitmen Cakada Tanggulangi Pandemi Bisa Dilihat dari Kepatuhan pada Protokol Kesehatan

Selasa, 29 September 2020 20:43 WIB
Anggota DPD Fahira Idris (Foto: Istimewa)
Anggota DPD Fahira Idris (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses Pilkada 2020 terus berjalan. Setelah penetapan nomor urut, sejak 26 September hingga nanti 5 Desember 2020, para calon melakukan kampanye menyampaikan visi misi dan program strategisnya. Namun, berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya, kampanye Pilkada 2020 wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Anggota DPD Fahira Idris mengungkapkan, salah satu isu strategis yang patut menjadi program utama para calon kepala daerah (cakada) yang berlaga di Pilkada 2020 adalah percepatan penanggulangan Covid-19 beserta dampaknya. Terutama ekonomi di daerah masing-masing. 

Baca juga : Airlangga: Calon dari Golkar Harus Jadi Panutan Dalam Disiplin Protokol Kesehatan

Salah satu komitmen calon terkait program percepatan penanggulangan Covid-19 dapat dilihat dari kedisiplinannya dalam mematuhi protokol kesehatan saat berkampanye. Semakin disiplin calon atau mampu berkreasi berkampanye secara digital, semakin kuat komitmennya dalam menanggulangi Covid-19. Demikian sebaliknya.

“Isu publik yang paling utama saat ini adalah percepatan penanggulangan Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat harus memastikan bahwa calon yang akan dipilih adalah mereka yang benar-benar punya program yang komprehensif soal ini. Selain itu yang juga harus menjadi referensi publik dalam memilih adalah calon sejauh mana komitmen calon kepala daerah mematuhi protokol kesehatan terutama saat masa kampanye,” ujar Fahira, di Jakarta, Selasa (29/9).

Baca juga : Masyarakat Apresiasi Gerakan Berbagi “Indonesia Care”

Fahira paham, melangsungkan kampanye yang benar-benar disiplin dan taat protokol kesehatan merupakan tantangan besar. Tidak hanya bagi para calon, tetapi juga bagi penyelenggara pilkada. Oleh karena itu, pada Pilkada 2020 yang berlangsung di tengah pandemi ini, para calon kepala daerah tidak punya pilihan lain selain mengubah strategi sosialisasi dan kampanyenya dengan menggunakan berbagai tools media komunikasi digital.

“Ini (kampanye digital) paling efektif dilakukan saat ini. Calon dan tim suksesnya harus mampu membuat konten kampanye yang menarik, kreatif, dan edukatif dengan memanfaatkan tools komunikasi digital sehingga tidak perlu mengumpulkan massa karena berpotensi membahayakan keselamatan warga,” pungkas Fahira. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.