Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Hoax Pilkada, Kabupaten Berau Lakukan Pantauan Bersama

Senin, 19 Oktober 2020 07:12 WIB
Antisipasi Hoax Pilkada, Kabupaten Berau Lakukan Pantauan Bersama

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengantisipasi penyebaran informasi bohong atau isu hoax menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau pasang jurus khusus.

Jurus itu tak lain dari upaya aberkoordinasi dengan beberapa pihak. Di antaranya, kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di pusat, untuk bersama-sama melakukan pemantauan.

“Kami telah berkoordinasi guna memantau isu-isu hoax. Baik dalam isu nasional maupun jelang Pilkada,” kata Kepala Diskominfo Berau, Susila Harjaka.

Baca juga : Antisipasi Aksi Massa, Polri Terjunkan 2.500 Personel Brimob

Dia juga mengaku selalu berpesan kepada masyarakat, agar bisa teliti dan mencermati berita terlebih dahulu, sebelum menyebarkannya ke khalayak ramai.

“Yang paling penting kami berpesan kepada masyarakat, kalau ada berita cermati dulu, saring baru di sharing. Jika ada informasi yang kurang jelas, bisa dikonfirmasi dulu ke pihak terkait,” ujarnya.

Susila percaya, masyarakat Berau cerdas dan bisa membedakan, mana berita atau informasi hoax dan mana berita yang sesuai dengan fakta.

Baca juga : Antisipasi Aksi Massa, Polda Metro Kerahkan 9.346 Personel Gabungan

“Kita tahu kalau berita hoax isinya jauh dari logika. Sehingga penting saring baru sharing. Kalau di Berau semoga saja tidak ada masyarakat yang terbawa isu hoax,” harapnya.

Susila juga menjelaskan, jika saat ini Diskominfo tengah memantau akun-akun yang dikelola pemerintah, apakah ada keterlibatan dalam hal Pilkada atau tidak.

Namun dari hasil pantauan, jelasnya, sejauh ini memang tidak ditemukan adanya sosial media (sosmed) yang dikelola lembaga pemerintahan, yang berkaitan soal Pilkada.

Baca juga : Celaka, Kalau Beresin Spanduk Saja Sampai Berlaku Tidak Adil

“Kalau ada ASN yang terlibat dalam Pilkada, kami berharap lembaga terkait bisa menindaklanjuti, sesuai aturan yang berlaku. Kami harap, ASN netral dalam hal ini,” tutupnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.