Dark/Light Mode

Pilgub Kalteng

Survei Charta Politika, Sugianto Sabran Unggul Dari Penantangnya

Senin, 2 November 2020 11:17 WIB
Cagub Kalteng, Sugianto Sabran. (Foto: ist)
Cagub Kalteng, Sugianto Sabran. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran-Edy Pratowo masih di atas angin. Survei Charta Politika menunjukan 58,3 persen masyarakat Kalteng memilih cagub dan cawagub nomor urut dua itu. 

Manager Riset Charta Politika, Dadang Nurjaman mengatakan, pertanyaan ke responden terkait elektabilitas paslon, Sugianto-Edy memperoleh 58,3 persen. Sementara paslon Ben Brahim S. Bahat-Ujang Iskandar hanya 24,2 persen. Sisanya sekitar 17,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga : Meski Cuma Didukung Dua Partai, Eri-Armuji Selalu Unggul Di Survei

"Dengan perolehan 58,3 persen, pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo unggul cukup jauh dari Ben Brahim-Ujang Iskandar," kata Dadang, Senin (2/11).

Dengan perolehan ini, ujar Dadang, Sugianto-Edy unggul sebesar 34,1 persen atas pesaingnya di Pilkada Kalteng Desember mendatang. Sementara itu secara perorangan, Sugianto dan Edy sama-sama mendapatkan elektabilitas tinggi. "Sugianto Sabran dipilih oleh 57,5 persen masyarakat dan Edy Pratowo 43 persen," ungkapnya. 

Baca juga : PDIP Dan Timses Solid, Eri-Armuji Ungguli Penantangnya

Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 13-19 Oktober 2020, melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1200 responden yang tersebar di 14 kabupaten/provinsi Kalteng. 

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.