Dark/Light Mode

Bersaing Ketat, Jarot-Mokhlis Berpeluang Ungguli Moh-Novi

Sabtu, 28 November 2020 22:58 WIB
Calon Bupati-Wakil Bupati Sumbawa, Jarot (kiri)-Mokhlis/Ist
Calon Bupati-Wakil Bupati Sumbawa, Jarot (kiri)-Mokhlis/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Pilkada Sumbawa, elektabilitas pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Sumbawa nomor urut 05 Jarot-Mokhlis, menempel ketat Mahmud Abdullah-Dewi Noviany (Moh-Novi). 

Jarot-Mokhlis memperoleh 21,4 persen, sedangkan Moh-Novi 24,3 persen. Dari survei, menunjukkan paslon nomor urut 05 berpeluang besar mengejar ketertinggalan, bahkan mengungguli elektabilitas Moh-Novi.

Hal itu berdasarkan hasil survei Pilkada Kabupaten Sumbawa 2020 yang dikeluarkan Pusat Polling Indonesia (Puspoll Indonesia).

Survei ini juga menguji respons masyarakat terhadap debat publik pertama paslon yang dilakukan oleh KPU Sumbawa. 

"Mayoritas publik yang menyaksikan langsung debat dan menonton tayangan video debat mengatakan Jarot-Mokhlis lebih unggul dibandingkan pasangan lain," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja, Sabtu (28/11).

Baca juga : Pengen Sejahterakan Guru Mengaji, Paslon Jarot-Mokhlis Mendapatkan Apresiasi

Dengan sisa waktu kurang dari 1 bulan menjelang pencoblosan, Muslimim memprediksi pertarungan tinggal menyisakan dua paslon saja, yakni Moh-Novi dan Jarot-Mokhlis yang akan bersaing ketat. 

"Karena dari sisi tren, elektabilitas paslon nomor 05 terus mengalami kenaikan. Sementara pasangan Moh-Novi cenderung mengalami penurunan elektabilitas," katanya.

Survei digelar dengan melibatkan 1.200 responden pada 13-19 November 2020. 

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka serta simulasi pencoblosan kertas suara. Ini juga menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dukungan terhadap program Jarot-Mokhlis  juga datang dari tokoh nasional. Sejumlah pihak sebelumnya mendukung dan memuji program Jarot-Mokhlis. 

Baca juga : Beri Pelatihan, Kemenhub Ciptakan Perajin Unggul Di Mandalika

Sebagai contoh, Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, mendukung penuh program Magrib Mengaji yang akan diterapkan Jarot-Mokhlis jika dipercaya menjadi orang nomor satu di Sumbawa.

"Mengaji habis maghrib itu kan tradisi lama, zaman sebelum ada televisi, radio, gadget. Kalau dulu orang setelah maghrib mengaji, sekarang nonton TV, main HP dan game online. Jadi kalau itu mau dihidupkan lagi, saya kira baik sekali, saya sangat mendukung," tuturnya.

Kemudian, program insentif guru mengaji. Muhammadiyah juga memuji dan mendukung ide Jarot-Mokhlis tersebut. 

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto mengakui, para guru mengaji selama ini memang kurang diperhatikan kesejahteraannya. 

Oleh karenanya, janji insentif bagi para guru mengaji merupakan langkah yang baik dari calon kepala daerah, lantaran sesuai kebutuhan di lapangan. 

Baca juga : Perhitungan Ketat Di Florida, Trump Unggul

Selanjutnya, keinginan Jarot-Mokhlis menjadikan Sumbawa sebagai setra pakan ternak nasional. Kehadiran industri pakan ternak di Kabupaten Sumbawa bukan saja akan meningkatkan ekonomi bagi petani petanam jagung. Sekaligus akan meningkatkan ekonomi masyarakat Sumbawa.

Ada peluang juga untuk memanfaatkan limbah jagung selain buah, dijadikan energi pembangkit listrik di Sumbawa.

Anggota Komisi IV DPR Fraksi Gerindra Darori Wonodipuro mendukung jika Sumbawa jadi sentra pakan ternak. Menurutnya, untuk mewujudkan itu hanya tinggal diatur sedemikan detail.

"Saya mendukung. Jagung ini kan pakan untuk ternak. Tetapi, harus diatur lebih detail. Karena selama ini nggak nyambung. Jagungnya di mana, ternaknya di mana. Akhirnya ongkos angkutnya lebih tinggi," kata Darori. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.