Dark/Light Mode

Marak Survei Jelang Pilwalkot Surabaya

Jika Tak Ada Tsunami Politik, Eri-Armuji Bisa Jadi Juara

Jumat, 4 Desember 2020 07:55 WIB
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji. (Foto: Istimewa)
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei banyak bermunculan jelang lima hari pencoblosan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2020.

Ada beberapa survei yang memenangkan pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi-Armuji yang diusung koalisi PDI Perjuangan ini. Seperti Surabaya Survey Center (SSC), Cyrus Network, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Populi Center, dan Pusat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (PusdeHAM).

Tapi, ada lembaga survei yang mengunggulkan paslon Machfud Arifin-Mujiaman. Yakni Poltracking Indonesia dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

Indo Survey and Strategy menyebut, pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota, Eri Cahyadi-Armudji sangat berpeluang menang di Pilkada Surabaya 2020.

“Sangat besar peluangnya. Jika tak ada tsunami politik, hampir dipastikan Eri-Armudji akan meneruskan pemerintahan di Kota Surabaya,” ujar Peneliti Indo Survey and Strategy, Karyono Wibowo, Kamis (3/12).

Berdasarkan hasil survei, tingkat elektabilitas pasangan Eri Cahyadi-Armudji sebesar 47,95 persen, sedangkan pesaingnya Machfud Arifin-Mujiaman mendapatkan 27,73 persen, atau selisih 20,22 persen.

Baca juga : Unggul 21 Persen, Eri-Armuji Di Atas Angin

Data lainnya, untuk pemilih loyal pasangan Eri-Armudji sebesar 33,41 persen dan Machfud-Mujiaman hanya 17,76 persen.

Survei ini dilakukan pada 5-12 November 2020 dengan responden sebanyak 440 orang. Penelitian dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4,77 persen.

Sementara Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Edi Marzuki menyatakan, paslon Eri-Armuji bisa menang Pilkada Surabaya, jika tidak ada badai politik pada pencoblosan 9 Desember 2020. Menurutnya, SSC sudah membuat empat skenario statistik pada survei dilakukan pada 19-24 November 2020 di 31 Kecamatan Kota Surabaya.

Dari skenario itu, lanjut dia, tiga skenario kemenangan paslon Eri-Armuji dan satu skenario kemenangan Machfud-Mujiaman. Skenario itu berdasarkan hasil survei SSC yang menyebut elektabilitas Eri-Armuji unggul 49,9 persen dibanding Machfud-Mujiaman 38,1 persen. Sementara undecided voters atau warga belum menentukan pilihan, sebanyak 12 persen.

Dalam skenario pertama, Eri-Armuji diyakini bisa menang, jika cut off atau suara undecided voters dianggap sebagai golput dengan kemenangan 56,7 persen dan Machfud-Mujiaman 43,3 persen.

Skenario kedua, Eri-Armuji bisa menang jika seluruh undecided voters melimpah dengan kemenangan 61,9 persen dan Machfud-Mujiaman 38,1 persen.

Baca juga : Menang Di Sejumlah Survei, Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Bersyukur

Skenario ketiga, Machfud-Mujiaman bisa memenangkan Pilkada, jika seluruh undecided voters dikuasai dengan persentase kemenangan Machfud-Mujiaman 50,1 persen dan Eri-Armuji 49,0 persen.

Skenario keempat, Eri-Armuji menang jika undecided voters terbagi rata pada dua pasangan dengan persentase Eri-Armuji 55,9 persen dan Machfud-Mujiaman 44,1 persen.

“Skenario dua dan tiga itu kemungkinannya sangat kecil terjadi, kalau tidak ada badai polik,” ujar Edi.

Menurutnya, ada dua badai politik yang bisa mengubah pilihan. Yakni kasus perempuan dan korupsi. Dua kasus ini, lanjut dia, menjadi aib yang akan sulit dimaafkan oleh publik. “Istilahnya, karir politik akan hancur kalau sudah kena kasus itu,” tegasnya.

Tapi, pada hasil SSC ditemukan pula, mayoritas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya justru cenderung memilih paslon Machfud-Mujiaman.

“Dari sebaran dukungan profesi, mayoritas ASN pilihannya ke Maju (Machfud-Mujiaman), tapi profesi lain ke Eri-Armuji (Erji),” beber Edi.

Baca juga : Piawai Eksekusi Program, Eri-Armuji Dijagokan Pimpin Surabaya

Hasil riset menunjukkan, dari 31 kecamatan di Surabaya, paslon Eri-Armuji mendapat dukungan ASN sekitar 39.3 persen Eri-Armuji dan 60,7 persen Machfud-Mujiaman.

Sementara nelayan, petambak, masing-masing menyumbang 50 persen bagi Eri-Armuji maupun Machfud Arifin-Mujiaman.

Sedangkan kalangan yang tidak bekerja menyumbang 45,3 persen suara untuk Eri-Armuji,  43,4 persen untuk Machfud Arifin-Mujiaman, dan 11,3 persen memutuskan tidak memilih atau undecided voters.  [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.