Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo melarang seluruh kader partai berlambang banteng dan kader partai pendukung, untuk tidak konvoi pada hari pencoblosan. Keputusan ini diambil, mengingat Pilkada 2020 berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Seluruh kader PDIP dan kader partai pendukung, diminta tidak melakukan konvoi. Kalau nekat, pasti akan terjaring aparat keamanan," ujar Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, seperti dikutip Antara, Selasa (8/12).
Baca juga : Polisi Harapkan Rizieq Shihab Penuhi Panggilan Penyidik
Kader yang tetap nekat, kata Rudy, akan langsung dimasukkan ke Benteng Vastenburg, yang merupakan lokasi karantina sehari. Para pelanggar diwajibkan untuk menginap di bangunan cagar budaya tersebut. "Selain itu mereka juga harus membersihkan paritnya Benteng Vastenburg. Ini tidak hanya berlaku bagi kader, tetapi siapa pun yang nekat konvoi," paparnnya.
Rudy yang juga menjabat Wali Kota Solo menegaskan, imbauan tersebut sudah disampaikan kepada seluruh kader PDIP maupun partai pendukung pada saat apel satgas. "Kalau sampai konvoi, kendaraan sudah pasti dijaring oleh aparat keamanan Polri, TNI. Sanksinya ya itu tadi. Satgas kami juga pasti memantau," tuturnya.
Baca juga : Pemkot Jakpus Siap Terapkan Prokes Di Lokasi Pengungsian Banjir
"Jadi, selain kena tilang oleh anggota kepolisian, para pelanggar ini juga pasti tidak akan nyaman berada di Benteng Vastenburg, karena lokasi karantina hanya menggunakan tenda," imbuh Rudy.
Pilkada Kota Surakarta 2020 diikuti oleh dua pasang calon, yaitu Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo). Gibran yang merupakan anak sulung Presiden Joko Widodo dan pasangannya, diusung oleh PDIP dan delapan parpol lain - baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen -. Sedangkan pasangan Bajo, diusung oleh Organisasi Kemasyarakatan Tikus Pithi melalui jalur perseorangan. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya