Dewan Pers

Dark/Light Mode

Pasca Dilantik Wali Kota Depok

Idris-Imam Fokus Cegah Covid-19

Senin, 21 Desember 2020 07:38 WIB
Calon Wali Kota -Wakil Wali Kota Depok terpilih Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.
Calon Wali Kota -Wakil Wali Kota Depok terpilih Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasangan calon Wali KotaWakil Wali Kota Depok Mohammad Idris-Imam Budi Hartono bakal fokus pencegahan dan penanganan Covid-19, usai dilantik nanti. Pasalnya, Kota Depok masih masuk zona merah penularan Corona. 

Imam mengatakan, saat ini masih menunggu penetapan pasangan calon (paslon) terpilih. Termasuk waktu pelantikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). 

Menurutnya, pencegahan dan penanganan Covid-19 akan jadi agenda utamanya bersama Idris. Artinya, perlu treatment khusus agar angka penularan virus asal China ini bisa di rem. 

Politisi PKS ini mengatakan, mereka sudah punya program kerja yang siap diterapkan di Kota Depok terkait Covid-19. Secara garis besar, program itu menitikberatkan pada bidang kesehatan dan ekonomi. 

Berita Terkait : Gegara Pasar Udang, Thailand Dapat Kasus Baru Covid-19

Di bidang kesehatan, pihaknya akan segera merealisasikan Kartu Depok Sejahtera (KDS). Kemudian akan menggalakkan program Kampung Siaga Covid-19. 

“Dalam menjalankan Kampung Siaga Covid-19 kami akan menjalin kerja sama dengan aparat keamanan, dalam hal ini TNI dan Polri,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka. 

Tidak sampai di situ, kata Imam, pihaknya juga akan memaksimalkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tapos. Rumah sakit ini diharapkan bisa mengantisipasi masalah soal ketersedian ruang isolasi. 

“Kami juga akan berusaha agar semua masyarakat Kota Depok mendapatkan vaksin yang dijanjikan oleh pemerintah pusat,” ujarnya. 

Berita Terkait : Satgas Minta Pemda Serius Cegah Penularan Covid-19

Di bidang ekonomi, jelas mantan Juru Bicara PKS Jawa Barat ini, dirinya bersama Idris akan berusaha melahirkan wirausaha-wirausaha baru. 

Terlebih bagi masyarakat yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai ekses dari Covid-19. Salah satu cara untuk melahirkan wirausaha baru itu, dengan memberikan pelatihan wirausaha. Termasuk mempermudah izin usaha untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

Meski demikian, untuk merealisasikan hal itu dirinya masih menunggu jadwal pleno penetapan paslon terpilih dari KPU Kota Depok. Termasuk jadwal pelantikan oleh Mendagri. 

“Saya belum dapat jadwalnya. Kalau masa baktinya, Pak Idris Pradi akan berakhir Februari 2021. Nah, saya belum tahu apakah pelantikan setelah masa bakti atau akan diserentakkan,” tandasnya. 

Berita Terkait : Pakai Teknologi GPS, Aplikasi Ini Bisa Cegah Penularan Covid-19

Diketahui, dalam rapat pleno rekapitulasi hasil suara Selasa (15/12), KPU Kota Depok menyatakan paslon nomor urut 02 di Pilkada Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, sebagai peraih suara terbanyak. 

Jagoan PKS itu unggul dengan 415.657 (55,45 persen). Sedangkan Paslon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia meraih 332.689 (44,45 persen). [SSL]