Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ungkap Ada Parpol Membelot Di Pilbup Karangasem

Tumbang, Petahana Legowo

Selasa, 23 Februari 2021 06:10 WIB
Calon Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri. (Foto: Facebook/pemda.karangasem)
Calon Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri. (Foto: Facebook/pemda.karangasem)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon petahana Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri akhirnya tumbang di Pemilihan Bupati (Pilbup) Karangasem, Bali 2020. Ini karena ada partai koalisi pengusung membelot dan mendukung Pasangan Calon (Paslon) I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa). Meski keok, dia tetap legowo.

I Gusti Ayu Mas Sumatri mengungkapkan, ada pembelotan dari partai koalisi besar yang mengusung Paslon Mas Sumatri-Made Sukerana (Massker). Pembelotan itu dia ungkap saat menghadiri rapat konsolidasi dengan DPW dan DPD NasDem seluruh Bali di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (22/2).

Rapat itu membahas evaluasi Pilkada 2020. Yang hadir, di antaranya Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat, fungsionaris DPP NasDem Ni Luh Jelantik, Sekretaris DPW NasDem Bali Nyoman Winata dan Ketua DPD NasDem Kabupaten dan Kota.

Hanya saja, Mas Sumatri tidak menyebut, partai dalam koalisi besar itu yang membelot. “Kalau nggak ada yang membelot, nggak kalah lah. Pasti ada lah,” ujar Mas Sumatri, seperti dikutip dari NusaBali.com, kemarin.

Baca juga : Jenderal Andika Pelototi Penyaluran Bantuan TNI AD Ke Korban Bencana

Mas Sumatri yang juga Ketua DPD NasDem Karangasem ini mengaku, pembelotan mungkin diduga dilakukan kader NasDem sendiri. Pihaknya sudah melaporkan kepada DPP NasDem. “Saya sudah laporkan kepada induk partai (DPP). Ya silahkan nanti, itu kewenangan induk partai dalam memberikan sanksi,” ujarnya.

Ketika ditanya siapa partai koalisi lain yang tergabung dalam “Koalisi Karangasem Hebat Jilid II” yang ikut membelot, Mas Sumatri juga tak mau menyebutkan. “Ya pasti ada. Tapi tidak apalah, dalam politik biasa. Ada kalah, ada menang,” tegas Srikandi asal Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini.

Meski demikian, Mas Sumatri legowo dan menerima hasil Pilkada. Dia berharap, visi misinya sebagai calon kepala daerah bisa diimplementasikan kalau dinilai bagus untuk rakyat. “Kalau tidak dilaksanakan oleh kepala daerah yang baru, ya kita kawal lewat petugas partai di Fraksi NasDem DPRD Karangasem,” ujarnya.

Namun, Mas Sumatri mengaku tak kapok dengan kekalahannya di Pilkada Karangasem. Kalau tarung lagi di Pilkada Karangasem 5 tahun mendatang, dirinya bahkan masih siap maju kembali. “Kalau ditugaskan dan ditarungkan lagi, saya siap. Tergantung penugasan partai,” ujarnya.

Baca juga : Penambahan Kasus Baru Di DKI, Paling Banyak Disumbang Kecamatan Kebayoran Lama

Sementara dalam pertemuan tertutup kemarin, Mas Sumatri sempat memberikan pengantar di hadapan pengurus DPW dan kader lainnya. Dalam pertemuan tertutup itu, salah satu sumber di NasDem membocorkan, dia sempat terbata-bata seperti menahan sedih, ketika menyampaikan hasil Pilkada Karangasem 2020.

Sedangkan soal isu pembelotan di Pilkada Karangasem 2020, Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat saat dikonfirmasi secara terpisah membantahnya.

Dia mengatakan, tak ada bukti pembelotan dari kader NasDem. Tapi, siapapun kader yang menemukan, dia mempersilakan mengajukan dan membuktikan. “Kalau wartawan ada bukti, boleh juga. Nanti kita ada sanksinya. Sampai saat ini belum ada,” ujar Anggota Komisi IV DPR asal Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Julie mengatakan, ada dua kader NasDem yang maju di Pilkada 2020 di Bali. Masing-masing IGA Mas Sumatri sebagai Cabup di Pilkada Karangasem dan Dewa Nyoman Budiasa, sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tabanan. “Mereka tak terlalu sedih meski kalah Pilkada. Tadi saya sediakan tisu, malah nggak kepakai,” kelakar istri Gubernur NTT, Viktor Laiskodat ini.

Baca juga : Jajal GeNose Di UGM, Ganjar Langsung Pesan 100 Unit

Perlu diketahui, terjadi pertarungan sengit antara Paslon I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana (Massker) dan Paslon Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) di Pilkada Karangasem 2020.

Paslon Massker yang diusung Partai NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS dan Perindo meraih 113.357 suara (43,4 persen). Sementara Paslon Dana-Dipa meraup 148.059 suara (56,6 persen). [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.