Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jelang Coblos Ulang Pilgub Kalimantan Selatan
Stop Perang Spanduk!
Kamis, 27 Mei 2021 06:35 WIB
Sebelumnya
“Keputusan yang direkomendasikan ke KPU atau dihentikan ada tiga kasus terkait administrasi, dan dihentikan karena tidak memenuhi unsur. Empat kasus masih dalam proses. Selebihnya kasus sudah tertangani atau selesai,” paparnya.
Erna menyebutkan, mayoritas laporan yang masuk ke Bawaslu Kalsel adalah dugaan politik uang, kampanye di luar jadwal, dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). “Kalau netralitas ASN tidak begitu banyak, rata-rata dugaan pelanggaran PSU,” tegasnya.
Secara terpisah, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK meminta, tim pendukung dan partai pengusung Paslon nomor 01 Sahbirin Noor-Muhidin dan Paslon nomor 02 Prof Denny Indrayana-Difriadi Darjat menjaga suasana tetap kondusif di Kalsel.
Baca juga : Jelang Gencatan Senjata, Hamas Siapkan Serangan Total
“Kita harapkan komitmen deklarasi damai benar-benar dilakukan. Jangan ada saling jatuh menjatuhkan di medsos,” dia mengingatkan.
Hal senada disampaikan anggota Komisi III DPRD Kalsel, Hasanuddin Murad. Dia berharap, deklarasi damai ini bukan hanya sekadar formalitas, namun benar-benar dilaksanakan.
“Harapan kita, ini jangan hanya sekedar formalitas saja, tanpa dipahami substansi dari pemilihan damai itu sendiri,” ujarnya.
Baca juga : Petahana Curhat, Kerap Diserang Lewat Medsos
Menurut Hasan, suasana damai diharapkan tercipta baik dari saat proses, pelaksanaan maupun pasca PSU berlangsung. “Jangan hanya seremonial. Masing-masing kubu harus memahami dan menghargai deklarasi damai ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 101 Antasari, Brigjen Firmansyah mengatakan, PSU Kalsel harus dipastikan kondusif, walaupun tensi politik kadang memanas.
“Kita berharap, PSU Pilkada Kalsel ini dapat kita kendalikan secara kondusif dan aman terkendali,” ujarnya.
Baca juga : Gojek Dan Tokopedia Harus Prioritaskan Keamanan Data Pengguna
Firmansyah memastikan, kehadiran 1.500 personel TNI hanya untuk membantu Polri dalam mengamankan PSU Pilkada Kalsel. Untuk itu dia memastikan, personel TNI yang diterjunkan akan bersikap netral pada salah satu calon. [EDY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya