Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pantauan Pasca Coblos Ulang

Bawaslu NTT: Partisipasi PSU Sabu Raijua Melorot

Minggu, 18 Juli 2021 06:29 WIB
Ketua Bawaslu NTT Thomas Mauritius Djawa. (Foto : Bawaslu)
Ketua Bawaslu NTT Thomas Mauritius Djawa. (Foto : Bawaslu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Timur (NTT) memberi catatan penting pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sabu Raijua, 7 Juli lalu. Hasil pantauan menunjukkan, partisipasi pemilih menurun dibandingkan Pilkada Serentak 9 Desember 2020.

Ketua Bawaslu NTT Thomas Mauritius Djawa mengakui, ada penurunan tingkat partisilasi pemilih bila dibandingkan dengan Pilkada Serentak 9 Desember 2020. “Dari hasil pantauan kami rangkum, ada beberapa hal pertama perlu dicermati. Yakni, persentase partisipasi mengalami penurunan 9 persen dari Pilkada 2020,” ungkap Thomas di NTT, kemarin.

Menurut Thomas, penurunan tingkat partisipasi pemilih dalam PSU Sabu Raijua terjadi karena 4 faktor penting. Pertama, adanya kejenuhan warga memilih karena telah memilih atau mengikuti Pilkada pada 9 Desember 2021.

Baca juga : Petahana Optimis Menang

Kedua, ada fanatisme terhadap calon tertentu, namun calon itu tidak ikut berkontestasi lagi di PSU. Ketiga, peningkatan angka paparan Covid-19 di kabupaten itu. Keempat, tingkat mobilitas masyarakat tinggi.

Thomas menjelaskan, dalam PSU yang digelar Rabu 7 Juli 2021, total suara masuk 71,92 persen atau 39.635 suara. Dari total itu, suara sah 70,71 persen atau 38.965 dan suara tidak sah 1,22 persen atau 670 suara.

Dari total semua, Pasangan Calon (Paslon) Nikodemus-Yohanis meraih 21.847 suara, sedangkan Takem Irianto Radja-Herman Hegi Radjam 17.218 suara.Terkait angka perolehan suara sama seperti perolehan pasangan pemenang pada Pilkada 2020, Thomas mengatakan, itu kebetulan saja.

Baca juga : Petahana Unggul, Denny Gugat PSU Lagi Ke MK

Menurutnya, KPU selaku penyelenggara PSU Pilkada Sabu Raijua ternyata langsung menginformasikan kepada publik hasil penghitungan suara sehari pasca PSU.

“Kami bersama KPU langsung menginformasikan kepada publik hasil perolehan suara, 100 persen pada keesokan harinya pukul 12.00 siang. Jika diban- ding pada Pilkada Desember 2020, kami menunggu sampai lima hari,” akunya.

Tahapan selanjutnya, kata Thomas, pihaknya menunggu surat dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penetapan calon kepala daerah. Jika telah ditetapkan, KPU Sabu Raijua akan meneruskan ke pemerintah untuk dilakukan usulan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sabu Raijua terpilih.

Baca juga : Airlangga: Vaksin Gotong Royong Bakal Percepat Vaksinasi Usia Produktif

Diketahui, KPU setempat sudah melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat kabupaten. Dari hasil itu, untuk sementara Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Nikodemus N Rihi Heke- Yohanis Uly Kale memperoleh suara terbanyak di PSU Pilkada Sabu Raijua. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.