Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sekjen PMI Sudirman Said

Jungkir Balik Hadapi Bencana Di Musim Covid, Relawan PMI Luar Biasa

Selasa, 9 Februari 2021 07:00 WIB
Sekjen PMI Sudirman Said (Foto: Dok. Pribadi)
Sekjen PMI Sudirman Said (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menghadapi bencana di tengah situasi pandemi Covid-19, tentunya bukan perkara mudah. Sebab, saat terjadi bencana, umumnya orang cenderung berdesakan. Sehingga, dapat memunculkan klaster baru Covid.

Hal ini akan memperburuk keadaan, karena di tempat pengungsian biasanya juga akan meningkat penyakit-penyakit umum lainnya seperti gangguan pencernaan, stres, dan diare.

Situasi dan kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Palang Merah Indonesia (PMI), yang selalu berada di garda terdepan dalam setiap penanganan bencana di Tanah Air. Namun, semangat kemanusiaan para relawan PMI tak pernah padam. Meski risiko terjangkit Covid mengintai.

Baca juga : Kemenkes: Pembayaran Klaim RS Yang Menangani Covid-19 Berjalan Lancar

Seperti apa tantangan yang mereka hadapi di lapangan, dan bagaimana perhatian pemerintah terhadap PMI dan penanganan bencana? Simak penuturan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said kepada wartawan Rakyat Merdeka, Nana Maulana.  

Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang berjalan selama hampir satu tahun, berbagai bencana datang silih berganti. Para relawan PMI pun dituntut cepat tanggap membantu meringankan beban warga terdampak. Bagaimana PMI menghadapi dua bencana ini, dalam satu waktu?

Pertama, kita harus berempati dan memberi respek penuh kepada semua pihak, yang telah bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga : Melalui Asprov, PSSI Berikan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Di Kalsel Dan Sumbar

Pemerintah, didukung para tenaga kesehatan yang berjibaku di garis depan telah melakukan yang terbaik. Para relawan kemanusiaan, dunia usaha, dan semua stakeholders juga sudah bekerja keras.

PMI sejak awal mengambil peran pada aspek pencegahan. Melalui komunikasi risiko, pendidikan publik, memasang ribuan tempat cuci tangan di tempat umum, dan melakukan penyemprotan disinfektan di daerah yang berstatus gawat.

PMI juga memobilisasi seluruh kekuatan di 409 markas cabang, 224 unit donor darah.

Baca juga : Anies: Virus Covid Bukan Fiksi, Ini Semua Nyata...

Alhamdulillah, kepengurusan PMI di seluruh provinsi cukup aktif. Bila ada yang kurang aktif, Pengurus Pusat PMI segera turun dan mencari solusi.

Secara nasional, armada PMI terdiri dari 251 ambulans, 126 tangki air bersih, 45 tangki penyemprot disinfektasi (gunners), 205 mobil pick up penyemprot, dan 55 motor roda tiga terus bergerak setiap hari.

Tak kurang dari 6.000 relawan, secara bergiliran bekerja keras menangani Covid. Termasuk, menjalankan tugas yang paling sulit: mengurus jenazah korban Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.