Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Soal Teror ke Wartawan, Ketua DPD Desak Kapolri Usut Tuntas
Senin, 28 September 2020 09:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mattalitti menyoroti kasus pembunuhan wartawan media online, Demas Laira, di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Dia mendesak Kapolri Jenderal Idham Azis, agar mengusut tuntas kasus tersebut. Terlebih jika ditemukan indikasi teror terhadap insan pers.
“Sudah lebih dari satu bulan, pihak Kepolisian belum berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan. Peristiwa itu terjadi 20 Agustus silam. Sampai sekarang masih gelap,” ucap La Nyalla dalam siaran persnya kepada wartawan, kemarin.
Baca juga : Penasaran Dengan Program None, Ratusan Ketua RT Datangi Rumah Perjuangan
Saat ditemukan warga, ungkap alumni Fakultas Teknik Universitas Brawijaya itu, korban sudah tidak bernyawa dan terdapat 17 luka tusuk di tubuhnya akibat senjata tajam. “Menurut pihak keluarganya, semasa hidup, korban tak memiliki musuh atau membuat masalah dengan orang lain. Kami tidak tahu, apakah terkait berita-berita yang ditulis,” ungkap La Nyalla, meniru ucapan pihak keluarga korban.
Tak hanya itu, dia juga menyesalkan aksi penangkapan terhadap tiga anggota Pers Mahasiswa oleh Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebab, mereka ditangkap saat meliput aksi protes para nelayan Kodingareng pada 12 September lalu.
Baca juga : PSBB Total, MRT Jakarta Tetap Beroperasi
“Saya berharap, Kapolda Sulsel dapat memberikan pemahaman kepada anggotanya untuk mengerti tugas-tugas jurnalistik yang dilakukan wartawan, termasuk Pers Mahasiswa, yang secara hukum dilindungi Undang-Undang Pokok Pers. Sehingga kejadian seperti ini tidak perlu terulang,” imbuhnya.
Jenazah Demas Laira ditemukan tergeletak di pinggir jalan desa di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Kamis 20 Agustus 2020, pukul 02.00 WITA. Sebelum ditemukan meninggal, Demas diketahui tengah melakukan perjalanan kembali ke kediamannya dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga : Kasus Perceraian Makin Marak, Ketua DPRD Kota Bandung Angkat Bicara
Hal itu diketahui La Nyalla ketika hadir ke redaksi harian Fajar, untuk membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang menjadi aspirasi 21 provinsi penghasil Sawit di Indonesia. Sejumlah Senator tampak mendampingi, di antaranya Ketua Komite IV DPD Sukiryanto, Wakil Ketua Komite II Bustami Zainuddin, dan Senator asal Sulawesi Selatan Lily Amelia Salurapa. Rombongan diterima langsung Direktur harian Fajar Faizal Syam di Graha Pena Makassar. [ONI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya