Dark/Light Mode

Bentuk Teror Baru

Ketua DPD PDIP Jabar : Pelemparan Bom Molotov Ancaman Nyata

Jumat, 7 Agustus 2020 17:17 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi teror pelemparan bom molotov di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, menjadi ancaman nyata. Kejadian ini, tak dapat dibiarkan.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengutuk keras insiden tersebut. Namun Ia tetap meminta seluruh kader PDI Perjuangan khususnya di Cianjur untuk tetap tenang dan tidak terpancing serta tetap menjaga kondusivitas.

"Kami mengutuk keras aksi pelemparan bom molotov tersebut. Sebab, merupakan ancaman bagi rakyat Indonesia, khususnya PDI Perjuangan. Tindakan teror di dalam negeri masih aktif, tidak boleh dibiarkan" kata Ono Surono yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini dalam keterangannya, Jumat (7/8/2020).

Baca juga : Jadi Ketua DPD-PDIP Sumut, Djarot Siap Menangkan Pilkada

Menurutnya, peristiwa teror bom molotov tersebut sudah yang ketiga kalinya. Kasus pelemparan bom molotov pertama kali terjadi menyasar Sekretariat PAC PDI Perjuangan Megamendung, Kabupaten Bogor yang juga rumah dari kader PDI Perjuangan, Rosefield Panjaitan pada 28 Juli lalu.

Selang sehari, berikutnya Sekretariat PAC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, yang juga rumah dari kader sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim pada 29 Juli 2020.

Terbaru, insiden serupa terjadi di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, 7 Agustus 2020, dinihari. Rentetan kejadian ini menunjukkan kecenderungan adanya pelaku teror dalam melancarkan serangannya.

Baca juga : Persempit Kesenjangan Ekonomi

Karena, pelaku tidak lagi melakukan serangan pada obyek-obyek vital seperti di kota-kota besar. "Melalui serangan di daerah-daerah dengan target sekretariat PDIP, ini tidak sekadar untuk membuktikan eksistensi tapi ada target lain," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Ono, melalui serangan terhadap sekretariat PDI Perjuangan di daerah-daerah juga menunjukkan ruang gerak pelaku semakin sempit.

Karenanya, Ia meminta aparat keamanan/kepolisian serius menuntaskan kasus ini. Apalagi, kata dia, pihaknya telah melakukan pelaporan sejak insiden pertama namun belum ada titik terang.

Baca juga : Rumah Kader PDIP Bogor Dilempari Bom Molotov, Ono Minta Polisi Usut Tuntas

"Aparat keamanan, baik TNI atau Polri agar dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan kami berharap agar kejadian ini tak terulang kembali," pungkasnya. [D.R]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.