Dark/Light Mode

Rumah Kader PDIP Bogor Dilempari Bom Molotov, Ono Minta Polisi Usut Tuntas

Selasa, 28 Juli 2020 22:36 WIB
Kader PDIP Ono Surono. (Foto: ist)
Kader PDIP Ono Surono. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono mengecam, keras peristiwa pelemparan tiga bom molotov yang menimpa rumah kader banteng di Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7) dinihari. Dia pun meminta kepada kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

"Baru berselang 1 hari dari 27 Juli 2020, di mana PDIP memperingati Peristiwa Kudatuli, terjadi penyerangan terhadap rumah kader PDIP di Kabupaten Bogor. Ini menunjukkan ada gerakan teror yang terus menerus dilakukan kepada PDIP yang dimulai dari pembakaran bendera partai saat demo penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP)," kata Ono dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ono mengatakan, telah mendapat informasi langsung terhadap peristiwa pelemparan 3 bom Molotov di kediaman pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor itu. Ono yang juga merupakan Ketua DPD PDIP Jawa Barat mengutuk keras peristiwa tersebut dan meminta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan proses hukum terhadap para pelaku.

Baca juga : Kader Dan Simpatisan Minta Kasus Pembakaran Bendera PDI Perjuangan Diusut Tuntas

"Sebagai partai ideologis yang menjunjung tinggi hukum di atas segalanya, DPD PDIPJawa Barat menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan lader se-Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor untuk tetap bersikap tenang, tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada Pihak Kepolisian," tegasnya.

PDIP Jawa Barat, tegas Ono, pastikan selalu membuka ruang dialog kepada pihak manapun untuk mendiskusikan masalah-masalah rakyat untuk diselesaikan. Bagi Ono, peristiwa intimidasi dan teror tidak boleh terjadi kepada setiap warga negara Indonesia. 

"Sehingga tidak ada masalah satupun yang tidak bisa diselesaikan dan diharapkan tidak ada kejadian kekerasan serupa lagi ke depannya," tegas Ono.

Baca juga : Kader PDIP Bogor Bangga Ara Sirait Tetap Peduli Hingga Kini

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga, membenarkan telah telah terjadi pelemparan bom molotov di kantor PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Bogor pada Selasa dinihari. Adapun kantor tersebut juga merupakan kediaman dari wakil ketua PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Rosenfield Panjaitan. 

"Pelemparan (bom molotov) itu tidak menimbulkan kebakaran, namun hanya menyisakan bercak hitam bekas pecahan botol kaca. Di TKP ditemukan pecahan bom molotov sebesar botol Kratingdaeng itu pecah dan menghanguskan tapi tidak memberi dampak kebakaran pada rumah," kata Erlangga. 

Dia memastikan kasus ini akan ditindaklanjuti. Saat ini Polres Bogor masih melakukam serangkaian penyelidikan. "Ada tiga titik (pelemparan), dan sekarang masih dalam penyelidikan oleh polres Bogor," jelas Erlangga. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.