Dark/Light Mode
Sebelumnya
Ada yang memprediksi, perwira TNI atau Polri akan mengisi beberapa kursi Penjabat kepala daerah. Sebelumnya, memang pernah ada perwira Polri yang menjadi Penjabat kepala daerah. Apakah sekarang akan ada lagi? Menarik ditunggu.
Ada juga usulan supaya Penjabat kepala daerah sebaiknya langsung saja diisi oleh Sekretaris Daerah (Sekda). Tak perlu repot-repot mencari penggantinya. Apalagi kalau proses tersebut menimbulkan kegaduhan. Sekda menjadi pilihan logis.
Baca juga : "KPK Saja Begitu…"
Para Sekda dinilai sudah memenuhi syarat kepangkatan. Mereka juga sudah tahu luar dalam birokrasi di daerahnya. Tak perlu menyesuaikan diri lagi. Kelanjutan program-program prioritas juga bisa langsung diteruskan. Termasuk persiapan Pilkada.
Siapa pun dia, Penjabat yang dipilih harus bisa diterima secara luas oleh seluruh warganya. Punya “antene” yang bisa menangkap suara hati rakyat. Punya kompas moral dan integritas yang baik. Cakap, dan tidak mengundang kontroversi serta kegaduhan. Juga memiliki sifat kenegarawanan. Bukan politisi, walau tetap harus tahu permainan-permainan politik. Apalagi menjelang tahun politik.
Terdengar terlalu ideal. Tapi, kita memang butuh figur-figur seperti itu. Figur yang bisa membawa bangsa ini melewati krisis. Krisis ekonomi, kesehatan serta polarisasi yang terus menajam. Figur yang kita harapkan bisa jauh lebih baik dari kepala daerah yang digantikannya.
Para Penjabat yang dipilih akan menentukan warna dan arah bangsa ini ke depan. Salah pilih, bisa kejeblos dan mundur jauh ke belakang.
Baca juga : Gaduh Yang Memecah Fokus
Memilih buah saja kita menghindari yang busuk atau bakal busuk. Apalagi memilih kepala daerah. Karena itu, hati-hati. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
