Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Pentingkah kaos oblong dalam peperangan? Sangat penting! Lihatlah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sekarang, setiap hari, mantan aktor dan pelawak ini mengenakan kaos oblong militer berwarna hijau. Bahkan dalam pertemuan virtual dengan senator dan anggota kongres Amerika Serikat, dia mengenakan kaos sederhana itu.
Apakah dia tidak sopan? Dalam peperangan, kesopanan berpakaian dia kesampingkan. Itulah salah satu kelihaiannya: pencitraan.
Baca juga : Berkaca Dari Uang 10 Juta
Ini wajar. Biasa saja. Apalagi dalam kondisi yang membutuhkan persepsi dan opini publik. Bukan hanya rudal atau tank yang bertempur, pakaian para pemimpin juga ikut bertarung.
Fidel Castro misalnya, selalu tampil eksentrik dengan kemeja dan topi militer hijau sebagai seragamnya. Seolah dia terus berperang. Selalu siap-siaga.
Mao Zedong juga punya seragam: jas Zhongshan yang kemudian dikenal sebagai “setelan Mao”. Dengan pakaian itu dia ingin menyampaikan pesan “perang revolusi tak pernah berhenti”.
Baca juga : Fasilitas Lounge Lengkap, Layanan Private Jet Di Bandara Soetta Tingkatkan Daya Saing
Valery Garrett dalam bukunya Chinese Dress: From the Qing Dynasty to the Present, menyebutkan, dengan pakaian itu Mao ingin memberi kesan bahwa dia adalah penerus Sun Yat-sen, pendiri negara Cina modern. Sun senang mengenakan jas seperti itu.
Para pemimpin lainnya juga sering menunjukkan simbol tertentu dalam berpakaian. Presiden AS George W Bush misalnya, saat mendarat di kapal induk Abraham Lincoln mengenakan setelan penerbangan militer. Dia ingin menunjukkan kekuatan dan mendeklarasikan kemenangan dalam perang Irak.
Dalam peperangan, pencitraan bagi seorang pemimpin sangat penting. Presiden Ukraina Zelensky sangat menyadari itu.
Baca juga : Perang, Dopamin Dan Kesepian
Dengan kaos oblong hijau militernya pria 44 tahun ini ingin menyampaikan pesan kepada rakyat dan pasukannya: kita berjuang bersama, gotong royong.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.