Dark/Light Mode
Sebelumnya
Namun, peluang Sandi untuk maju di 2024 belum tertutup. Syaratnya, dia harus maju dari partai lain. Bukan dari Gerindra. Di awal-awal, hal ini jelas akan menimbulkan resistensi dari para elite Gerindra. Tapi, kalau perhitungan Sandi tepat dan dia terpilih menjadi wapres, elite-elite Gerindra juga pasti luluh. Hal seperti ini telah terjadi saat Jusuf Kalla alias JK maju di Pilpres 2004 bukan dari Golkar. Awalnya, JK jika dijauhi beringin. Tapi, setelah terpilih menjadi wapres, JK justru menjadi Ketua Umum Golkar.
Lalu, dengan siapa Sandi bersanding? Ini yang belum terbaca. Namun, hubungan Sandi dengan beberapa kandidat potensi cukup lengket. Misalnya, dengan Ganjar Pranowo, Sandi beberapa kali menunjukkan kebersamaan dan kemesraan. Hal ini bisa menjadi peluang keduanya berduet. Tinggal mencari koalisi partai yang mau mengusung mereka.
Baca juga : Sepak Bola Tak Seharga Nyawa
Demikian juga dengan Anies Baswedan, Sandi tetap menjalin hubungan baik. Meski dalam penyelenggaraan Formula E, Sandi banyak dikritik pendukung Anies, karena dianggap tidak membantu, tapi kondisi ini tidak mutlak menghalangi peluang Sandi. Apalagi Sandi merupakan mantan pasangan Anies di DKI. Tentu mereka masih punya chemistry. Hal itu juga terlihat dari kebijakan Anies yang meneruskan program Ok Oce yang dicetuskan oleh Sandi. Wallahu’alam bishawab. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
