Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Apa arti G20 bagi Indonesia? Banyak. Tantangannya? Juga banyak. Salah satunya, menerjemahkan dan menyuntikkan isu-isu tingkat tinggi G20 ke dalam nadi kehidupan dan keseharian rakyat Indonesia.
Ratusan pertemuan dalam rangkaian G20 yang dipusatkan di Bali, harus membawa manfaat bagi rakyat sampai ke pedalaman Papua, Aceh, Jawa, di sudut-sudut kota Jakarta. Di seluruh Indonesia.
Menerjemahkan kesepakatan dan hasil dari G20 ke dalam rangkaian kebijakan dan tindakan nyata untuk rakyat, menjadi ujian bagi semua negara peserta. Termasuk Indonesia.
Pada KTT sebelumnya, di Roma Italia, 2021, Indonesia mengusung isu-isu distribusi vaksin Covid-19, pemulihan kesehatan global melalui ekonomi digital, dan pelibatan perempuan dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca juga : Alarm Hukum Nyaring Sekali
Selama setahun, Indonesia relatif berhasil memenuhi target-target itu. Meski Presidensi Indonesia akan segera berakhir dan akan dilanjutkan oleh India, isu-isu atau target tersebut tetap harus diperjuangkan.
Ketika Indonesia menjadi tuan rumah, dan KTT G20 digelar pada 15-16 November, isu-isu atau target yang dicanangkan, mestinya bisa diakselerasi lebih baik. Ekonomi digital dan UMKM misalnya, ke depan, tetap menjadi bagian penting perekonomian Indonesia.
Akselerasi ini sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia 2022, “Recover Together, Recover Stronger”. Dalam tema ini, bukan hanya negara, tapi juga terkandung unsur rakyat.
Secara umum, dengan tema itu, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia bersatu padu, bergotong royong, saling mendukung untuk segera pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca juga : Bangun Monumen Lewat Cuitan
“Mengaplikasikan ke dalam kehidupan rakyat” menjadi tantangan terbesar dalam pertemuan yang melibatkan banyak negara dengan tingkat ekonomi dan kepentingan berbeda.
Kepentingan Amerika Serikatnya misalnya, seperti tergambar dari liputan media negara tersebut, yakni pertemuan antara Presiden Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping.
Pertemuan ini akan mempengaruhi sendi-sendi ekonomi dan politik AS-China yang sedang gemeretak. Negara anggota lainnya tentu membawa agenda dan kepentingan masing-masing.
Bagi Indonesia, selain urusan dan isu-isu global, target yang membumi yang dekat dengan kehidupan rakyat, tak kalah pentingnya.
Misalnya, bagaimana supaya rakyat tidak terjerat pinjol atau judi online, bagaimana menghindari PHK di perusahaan startup dan banyak perusahaan lainnya. Atau, bagaimana rakyat bisa menjangkau harga-harga yang terus melambung. Masih banyak persoalan konkret lainnya yang menjadi turunan dari misi G20.
Pertemuan tingkat tinggi, apa pun, di mana pun, tetap harus menjangkau ke bawah. Ke yang paling rendah: Rakyat. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
