Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Ketika terjadi Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, media-media Korea Selatan melaporkan tragedi tersebut. Di akhir Oktober, tepatnya 29 Oktober, Tragedi Halloween menimpa Seoul, Korea Selatan.
Artinya apa? Ada yang perlu menjadi perhatian serius setiap negara, termasuk Indonesia, menghadapi keramaian dan histeria serta psikologi massa yang “balas dendam” setelah dikungkung pandemi lebih dari dua tahun.
Baca juga : Mencari "Lilin Sepakbola"
Bukan hanya Korea Selatan yang ditimpa tragedi, beberapa negara lain, juga dilanda duka dengan kasus masing-masing.
Sehari setelah tragedi Halloween yang menewaskan 154 orang; di Gujarat, India terjadi “tragedi jembatan ambruk”. Korbannya 132 orang wisatawan yang sedang menikmati liburan.
Baca juga : Hukuman Mati Hidup Lagi
Sebelumnya, Minggu (23/10) serangan udara ditembakkan ke sebuah konser di Myanmar. Media melaporkan, setidaknya 80 korban meninggal, termasuk penyanyi dan musisi pengisi acara.
Masih di awal Oktober, (6/10), di Thailand terjadi pembantaian di pusat penitipan anak di Nong Bua. Korbannya, 36 orang, termasuk 24 anak-anak. Pelakunya, mantan aparat keamanan yang dipecat tahun lalu karena menggunakan narkoba.
Baca juga : Menunggu Kabar Suka Cita
Kejadian di Korea Selatan dan di beberapa negara di Asia Tenggara (dengan kasus-kasus berbeda), menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia. Karena, setelah Tragedi Itaewon, di Indonesia juga digelar beberapa konser.
Pada Minggu (30/10), ada konser musik Sheila on 7 di salah satu mal di Jakarta Selatan. Penumpukkan massa di dalam mal serta kemacetan di luar mal tak terhindarkan. Banyak yang khawatir keamanan acara di tempat tertutup tersebut. Apalagi acaranya gratis.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.