Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Melindungi rakyat menjadi tantangan luar biasa hari-hari ini. Perlu keseriusan. Antisipatif. Jangan sekadar jadi “pemadam kebakaran”. Jangan “panas-panas tai ayam”. Dalam setahun ini saja kita dihadapkan banyak kasus terkait perlindungan rakyat. Kita ambil empat contoh.
Pertama, bocornya data-data pribadi. Ada jutaan data yang bocor. Kebocoran ini rawan disalahgunakan. Misalnya, pinjaman online, pencurian aset keuangan atau aksi teror.
Kasus menyangkut keamanan data pribadi dan tata kelolanya, sempat heboh beberapa bulan lalu. Lalu, pelan-pelan menghilang ditelan kasus-kasus lainnya, diantaranya, kasus Ferdi Sambo yang sangat heboh itu.
Baca juga : Satunya Kata Dan Perbuatan
Kedua, merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang memapar hewan ternak. Penyakit ini diduga berasal dari sapi impor.
Ketiga, Tragedi Kanjuruhan yang menimpa suporter Arema Malang. Tragedi sepakbola ini masuk catatan rekor dunia sebagai salah satu yang paling mematikan.
Sampai sekarang, masih ada yang dirawat di rumah sakit. Korbannya bertambah. Revano, menjadi korban ke-134! Warga Malang ini meninggal Jumat (21/10).
Keempat, yang sekarang heboh: kasus gagal ginjal akut (misterius). Gagal ginjal akut ini menyerang anak usia 6 bulan sampai 18 tahun. Paling banyak menyerang balita.
Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta misalnya, ada anak usia delapan bulan yang dirawat. Sungguh, sangat sulit membayangkan ada anak sekecil itu mengalami gagal ginjal akut. Sulit membayangkan kalau anak delapan bulan harus menjalani cuci darah.
Tapi itulah kenyataan yang dihadapi rakyat hari-hari ini. Rakyat dilanda kekhawatiran luar biasa karena tidak sedikit yang telanjur memberi anak-anaknya obat berbentuk sirup yang dicurigai terkait gagal ginjal akut tersebut.
Baca juga : ``Curi Ilmu`` Dari Georgia
Di sini, perlindungan terhadap rakyat menjadi isu serius. Pengawasan terhadap industri obat dan tata kelolanya, dipertanyakan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.