Dark/Light Mode
Sebelumnya
Meski di lapangan sepakbola sedang dipuja-puji, tapi di lapangan sosial ekonomi, Argentina memang dalam kondisi memprihatinkan.
Lebih dari 40 persen rakyat Argentina jatuh dalam kubangan kemiskinan. Nilai mata uangnya hancur. Krisis energi melanda. Para investor asing tak melirik negeri berpenduduk 45 juta jiwa ini.
Angka inflasinya juga sangat tinggi: 92,4 persen sampai November lalu. Ini menjadikan harga-harga melambung. Akibatnya, rakyat tak bisa membeli kebutuhan pokok.
Baca juga : "Virus" Ini Bisa Mengganas
Solusinya, mereka kembali ke era jadul: barter. Mereka menawarkan barang di media sosial, setelah deal, kemudian menentukan tempat untuk tukar menukar barang tersebut.
Untung ada Piala Dunia 2022. Piala yang ketiga ini menjadi booster penguat membahagiakan rakyat Argentina. Di seluruh negeri.
Memang selayaknya mereka berpesta. Itulah yang murah meriah, bahkan gratis, di tengah harga kebutuhan pokok yang tidak terjangkau.
Baca juga : Bukan Cermin Retak Demokrasi
Sepakbola memang menjadi obat mujarab. Tempat pelarian masyarakat dari segala problemanya. Sepakbola membawa kebahagiaan. Bukan sebaliknya.
(Tiba-tiba terlintas “Tragedi Kanjuruhan” yang menelan korban 134 jiwa yang sampai sekarang masih dipertanyakan suporter Arema Malang).
Piala Dunia Qatar 2022 sudah berakhir. Selamat untuk Argentina. Rayakan. Berbahagialah, walau sedang dalam cobaan berat. Karena, rakyat di beberapa belahan dunia lainnya, juga menghadapi cobaan tak kalah beratnya.
Baca juga : Piala Dunia, Politik Dan Kita
Mengenai rasa syukur ini, legenda Prancis Zinedine Zidane berkata, “Saya pernah menangis karena tidak punya sepatu untuk bermain bola, tetapi suatu hari, saya bertemu seorang pria yang tidak memiliki kaki”. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
