Dark/Light Mode

Standar Ganda Tanggapi Survei

Rabu, 20 Desember 2023 06:02 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Para politisi punya cara “pintar” dalam menyikapi hasil survei elektabilitas, yang sudah sangat marak menjelang Pemilu 2024. Jika hasilnya menunjukkan partai atau kandidat Capres yang bakal diusungnya bagus, mereka menyanjung survei itu. Jika sebaliknya, elektabilitas partai dan kandidat Capresnya jelek, mereka mempertanyakan kredibilitas hasil survei itu.

Mendekati Pemilu, survei elektabilitas semakin marak. Baik yang dilakukan lembaga survei lama, yang sudah punya nama dan berpengalaman, maupun lembaga-lembaga baru. Ada yang melakukan survei berskala nasional, ada juga yang per daerah tertentu.

Baca juga : Harga Beras Kapan Jinak?

Hasilnya relatif tidak berbeda jauh. Untuk Capres, ditempati Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Sedangkan untuk parpol, PDIP masih ada di puncak. Posisi di bawahnya diisi Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Demokrat secara bergantian. Selanjutnya ada PKB, PKS, Partai NasDem, PAN, dan PPP. Lalu, Partai Perindo yang terkadang nyodok ke papan tengah. Di bawahnya lagi ada PSI, Partai Hanura, Partai Gelora, PBB, dan partai-partai baru.

Partai-partai yang menduduki posisi atas menyikapi positif hasil survei ini. Dengan gaya jaim, mereka menyatakan, hasil survei ini adalah hasil penelitian ilmiah dan menjadi acuan partainya dalam usaha untuk bersama-sama rakyat. Intinya, mereka setuju dengan survei “yang menguntungkan” itu.

Baca juga : Kendalikan Harga Beras

Namun, bagi partai-partai papan bawah, mereka berusaha menegasikan hasil survei itu. Alasannya macam-macam. Ada yang bilang hasil survei itu tidak sesuai realitas di lapangan, ada yang mempertanyakan metode pengambilan sampel, bahkan ada juga yang menuding survei itu bayaran. Tapi, saat ada survei lain yang menunjukkan partainya dalam posisi bagus, mereka langsung memuji.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.