Dark/Light Mode

Jangan Ikutan Perang Politik

Senin, 3 Juli 2023 06:32 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Semakin mendekati Pilpres 2024, suhu politik di dalam negeri semakin panas. Perang kata-kata terjadi hampir setiap hari, baik dari kandidat calon maupun para pendukungnya. Suasana semakin panas dengan ada pihak yang mulai buka-bukaan “borok” calon lawan.

Suhu politik ini bisa semakin mendidih saat mendekati masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada September nanti. Perang kata-kata akan semakin terbuka. Upaya untuk membusukkan lawan bisa semakin vulgar, dengan berbagai cara.

Baca juga : Permainan Politik Genderuwo

Di tengah kondisi ini, masyarakat umum tidak perlu terlalu terbawa-bawa dalam “perang politik” tersebut. Kita boleh menjadi pendukung salah satu calon. Kita juga boleh turut berupaya agar calon yang didukung itu menang. Tapi, kita tidak perlu ikut-ikutan “perang” seperti para elite politik. Urusan politik jangan dimasukkan ke hati, yang bisa membuat kita baper alias terbawa perasaan.

Harus dipahami, elite politik bersedia “perang” karena punya kepentingan. Mereka ingin merengkuh kekuasaan. Mereka ingin menduduki kursi empuk singgasana pemerintahan. Sedangkan ide pembangunan, kesejahteraan, keadilan, itu hanya jualan mereka agar calonnya terpilih di Pilpres nanti.

Baca juga : Terbuka Atau Tertutup

Setelah Pilpres selesai, pertarungan mereka juga akan selesai. Yang tadinya lawan, bisa menjadi kawan. Sebagian besar mungkin akan merapat dalam satu barisan di internal kekuasaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.