Dark/Light Mode

Ayo Kurangi Beban Hidup Rakyat Kecil

Sabtu, 4 Mei 2024 06:51 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Setahun ke depan ini, ekonomi Indonesia akan menghadapi tantangan berat, terutama akibat makin membu­ruknya kondisi ekonomi global.

Perang Rusia-Ukraina yang sulit diprediksi kapan akan berakhir. Konflik Iran-Israel yang semakin tajam, ditambah musim kemarau di Asia Tenggara yang diramalkan lebih kering dari tahun lalu, bisa menekan ekonomi Indonesia.

Pasokan minyak dan gas bumi ke berbagai belahan dunia terhambat, bahkan tersumbat. Pasokan bahan pangan, terutama gandum dan beras juga tersendat. Akibatnya, muncul kekhawatiran harga minyak, gas dan bahan pangan dunia akan naik lagi.

Baca juga : Kerja Keras Jaga Ekonomi Rakyat

Kita berharap langkah antisipasi dilakukan lebih dini. Pertama, prodüksi beras mesti dipacu, dengan memper­lancar distribusi benih unggul dan pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani. Kedua, mumpung masih ada air, saluran irigasi sampai ke sawah petani segera diperbaiki.

Kita juga berharap, sumber energi non fosil, seperti energi panas bumi, surya, mikro hidro dan energi angin dimanfaatkan lebih optimal. Terutama untuk memenuhi kebutuhan masyara­kat di pedesaan.

Dengan mempercepat proses diversifikasi energi, ketahanan energi negeri ini akan menguat. Dan, ini penting untuk mengurangi beban rakyat kecil apabila harga energi fosil tiba-tiba melonjak.

Baca juga : Ekonomi Global Diterjang Badai

Ke depan ini, stok beras nasional di gudang Bulog mesti dijaga di angka 2 juta ton. Stok sebesar itu diharapkan bisa dipenuhi dari produksi beras dalam negeri. Kalau ada kekurangan baru dicari dari Thailand, Vietnam, Kamboja atau India.

Sekarang ini cukup sulit mencari beras dari pasar international. Banyak negara menahan stoknya. Mereka khawatir terjadi gagal panen pada musim kering mendatang ini.

Kıta berharap, dengan stok beras di gudang Bulog berlebih, ke depan, tak akan terjadi lagi lonjakan harga beras, baik di pasar induk, pasar kota maupun pasar tradisional.

Baca juga : Mudik Aman Gembira

Kita tidak ingin beban rakyat ke­cil bertambah berat akibat naiknya harga pangan. Oleh karena itu, begitu persediaan beras di pasar menipis, cepat tambah pasokan. Ini penting untuk mencegah terjadinya lonjakan harga.

Ke depan ini, kita juga berharap, tak ada pemotongan atau pengurangan subsidi pupuk dan subsidi BBM. Sebab, tanpa subsidi, petani kecil tak akan mampu membeli pupuk dan tanpa subsidi BBM, rakyat kecil tak bisa bergerak kemana-mana.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 1 & 8, edisi Sabtu, 04 Mei 2024 dengan judul "Ayo Kurangi Beban Hidup Rakyat Kecil"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.