Dark/Light Mode
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
RM.id Rakyat Merdeka - Tiga hari menjelang Puasa Ramadhan, harga beras masih cukup tinggi. Meski sudah turun dari sebelumnya Rp 16.000 an per kilogram ke Rp 14.000 an per kilogram, tapi ini masih memberatkan rakyat kecil. Terutama buruh harian dan orang-orang yang ada di lapisan paling bawah.
Masih cukup tingginya harga beras saat ini juga dikeluhkan petani kecil yang lahannya rata-rata setengah hektar dan juga para butuh tani. Mereka tak punya uang lagi untuk membeli beras.
Mereka ini berharap harga beras bisa turun ke Rp 12.000 an per kilogram.
Tetapi petani kecil tidak berharap harga beras turun ke Rp 11.000 an. Mereka takut saat panen raya dua pekan mendatang harga gabah dan beras di tingkat petani jatuh.
Baca juga : Sebentar Lagi Panen Raya
Oleh karena itu, supaya harga beras bisa segera turun, tetapi tidak anjlok, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Perdagangan dan Bulog mesti putar otak.
Bulog butuh dana besar atau dobel anggaran. Pertama, untuk membanjiri pasar dan operasi pasar. Kedua, membeli gabah dan beras petani dengan harga yang baik.
Selain butuh dana triliunan rupiah, Bulog juga perlu membentuk dua satgas khusus. Yaitu, Satgas Operasi Pasar dan Satgas Pembelian Gabah Petani. Satgas ini harus gesit. Dengan harapan, menjelang Puasa Ramadhan harga beras turun, tetapi saat panen raya tidak merosot tajam.
Petani kecil, buruh tani dan orang-orang yang ada di lapisan paling bawah butuh perlindungan. Mereka butuh bantuan beras. Oleh sebab itu, bansos beras, sebaiknya tetap diberikan di awal Ramadhan dan sebelum Lebaran.
Baca juga : Segera Guyur Pasar Sembako
Kita berharap, menjelang Ramadhan tak ada lagi orang yang tak punya beras. Supaya petani kecil dan buruh tani bisa memperoleh beras dengan harga murah, operasi pasar mesti dilakukan hingga kota-kota kecamatan.
Kita berharap, operasi pasar beras dengan harga Rp 10.000 an per kilogram dilakukan selama sepekan di awal Puasa. Operasi pasar beras juga mesti diikuti dengan operasi pasar gula, telur dan minyak goreng.
Selama bulan Puasa, buruh harian dan orang-orang di lapisan paling bawah sangat berharap harga sembako stabil murah. Mereka akan terbantu, kalau tiap hari di kampungnya ada operasi pasar.
Jadi sekali lagi, jangan sakiti rakyat kecil. Tak boleh ada lagi, orang miskin dan sangat miskin yang tak punya beras. Semua orang di negeri ini harus bisa makan. Oleh karena itu, bansos beras tetap mesti diberikan hingga Juni 2024 mendatang.
Baca juga : Cepat Pasok Beras Ke Pasar Rakyat
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, edisi Sabtu, 09 Maret 2024 dengan judul "Jangan Sakiti Rakyat Kecil"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.