Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Suhu politik terus meningkat panas. Gesekan-gesekan akibat perbedaan keyakinan politik menjadi sebab utama semakin memanasnya situasi. Perbedaan politik ini menjadi sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara karena semua bermain dengan hati.
Baca juga : Kejahatan Mafia Impor
Perbedaan memilih pasangan idaman lumrah dalam jagat politik. Sebuah keniscayaan dalam negara berdemokrasi. Justru karena keniscayaan makanya masing-masing individu pemilih di negeri ini sudah harus bisa lebih rileks dalam menyikapi perbedaan pandangan, pilihan politik.
Kita miris kalau cara penyikapan anak-anak bangsa kita begitu emosionalnya terhadap perbedaan. Seperti memilih keyakinan agama saja. Perbedaan yang telah merusak jalinan persaudaran yang diikat dalam keluarga, pertemanan, persahabatan, dan kekerabatan. Grup-grup sosial media isinya saling sindir, saling serang, dan saling block.
Baca juga : Debat Cerdas, Pemilih Cerdas
Inilah bahaya pilihan politik cuma mengeras dalam dua kutub. Seharusnya Pilpres ini kontestasnya lebih dari dua. Jadi ada yang membelah dukungan dan pendulangan suara. Tidak membatu ke dalam dua kelompok seperti ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.