Dark/Light Mode
Sebelumnya
Pasti semua kepala daerah tahu. Setelah mendengar berbagai rangkaian OTT selama beberapa tahun ini, kenapa tidak kapok-kapok juga? Kenapa ada saja yang kemudian terjaring? Mungkin ada yang mengira, “kami jauh dari Jakarta, pasti tidak terendus”.
Atau, “Ah, ini mah duit kecil dibanding permainan para pejabat di Pusat”. Atau, ada pembenaran dan dalih, “yang lain juga begitu, masa kita tidak”. Atau, “modal kampanye belum balik, tunggu balik modal dululah. Lagi pula perlu modal untuk pemilihan berikutnya”.
Kalau ada prinsip-prinsip seperti ini, bahaya. Gawat. Korbannya pasti rakyat. Lagi pula, KPK tidak pernah tidur. Hari ini, jam ini pun, mungkin KPK tengah bekerja. Kita baru tahu setelah ada OTT. Karena itu, hati-hatilah.
Tidak ada yang menduga bakal kena. Semuanya pasti biasa-biasa saja. Tapi, setiap bulan, pasti ada kepala daerah yang kena. Tahun 2018 lalu, sepanjang Februari, ada 5 kepala daerah yang terjaring KPK.
Itu rekor bulanan sepanjang 2018. Januari 2019 ini, sudah ada yang terjaring. Kita berharap, Februari tahun ini, nol. Tidak seperti tahun lalu yang mencetak rekor, lima kepala daerah. Kita lihat saja. Mudah-mudahan benar: Februari ini, nol.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
