Dark/Light Mode

Sinetron Covid

Rabu, 12 Agustus 2020 05:01 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Dunia mulai berbalik. Sikap para pemimpin sudah mulai berubah menyikapi Covid-19. Sekarang masing-masing seperti berlomba-lomba membuat klaim: telah menemukan vaksin dan penangkal Covid-19. Rusia misalnya, Indonesia, dan sebentar lagi menyusul negara-negara lain. 

Dunia sungguh telah dibuat payah oleh si koplok Covid-19. Telah dibuat simpang siur. Media sosial memparah keadaan dengan sampah hoaks. Dari yang pro dan yang kontra semua banyaknya, menyampah di lini masa. 

Baca juga : Deglobalisasi

Kalangan yang meyakini bahaya Covid-19 terus-terusan menyebar angkaangka yang positif Covid-19, berita-berita tentang kematian akibat Covid-19, lebih dramatis lagi, audio-visualiasi protokol pemakaman mereka yang dinyatakan secara medis meninggal karena Covid19. Mengenaskan, menakutkan dan menyayat hati. 

Juru bicara kalangan ini orang-orang terpelajar. Baik dari kalangan tenaga medis maupun para pejabat di sektor kesehatan. Media-media mainstream menjadi corong menyebarluaskan. Dunia pun dibuat mencekam. Semua masyarakat berhasil dibuat takut keluar rumah. 

Baca juga : Solusi Hadapi Pandemi

Apa buahnya? Perekonomian melambat. Pertumbuhan minus. Masyarakat mayoritas terganggu seriua kehidupan perekonomian. Sudah mulai menjerit dan merasakan himpitan situasi krisis ekonomi. Resesi lebih cepat terasa. Tapi sayangnya, para petinggi memilih concern terlalu besar pada medisnya, sedikit kepedulian terhadap keterpurukan ekonominya. 

Sementara itu, ada juga yang melakukan perlawanan terhadap propaganda bahaya Covid-19.Kelompok ini meyakini bahwa semua adalah permainan kelompok sedikit yang menguasai ekonomi dunia. Ini ulah mereka. Yang diuntungkan oleh semua ini juga mereka. 

Baca juga : Vonis Mati

Mereka melawan dengan caranya. Ada yang melalui lini masa. Ada juga kelasnya sikap jiwa, menolak melaksanakan keribetan protokol medis Covid-19. Menganggap semua hanya sinetron. Banyak penyimpangan di sana-sini. Mereka pun terpaksa harus ikhlas dituduh pendukung teori konspirasi. 

Sekarang, entah bagaimana, trend mulai berubah, semua berubah. Covid-19 sepertinya tak kan lagi jadi makhluk menakutkan. Lagian, kenapa musti takut?

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.