Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korupsi Yang Terus Berjaya

Minggu, 28 Februari 2021 06:20 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenapa korupsi? Karena pribadinya, atau karena sistem? Ini pertanyaan klasik yang tak pernah usang.

Walau tak secara lugas menjawab pertanyaan itu, pada tahun 2013 Mahfud Md mengatakan, “saat biaya politik semakin mahal, elite juga semakin jelek karena sistem yang dibangun mendorong ke arah korupsi. Malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem Indonesia bisa jadi iblis juga”.

Baca juga : Banjir: Hentikan Politisasi Itu…

Delapan tahun setelah pernyataan legendaris itu, korupsi masih menjadi ancaman serius bangsa ini. Terakhir, ada OTT di Sulawesi Selatan.

Apakah warning Mahfud Md, yang sekarang menjadi Menko Polhukam, hanya sekadar angin lalu?

Baca juga : Menunggu Nasib “Pasal Karet”

Jawabannya, antara lain, bisa dilihat dari kasus-kasus korupsi yang kian besar. Nilainya semakin fantastis, sampai puluhan triliun. Bahkan memecahkan rekor. Di sisi lain, hukuman para koruptor justru dikurangi. Usia koruptor juga kian muda. Sungguh memprihatinkan.

Pertanyaannya, kalau ada sistem yang salah, seperti pernyataan Mahfud Md, kenapa tidak segera diperbaiki? Ibarat jalan, kalau sudah tahu jalannya rusak, kenapa tidak segera diperbaiki? Kenapa harus memaksakan diri untuk melewati jalan tersebut? Kenapa menunggu sampai orang terpeleset?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.