Dark/Light Mode

23 Triliun, Bisa Untuk Lockdown

Kamis, 4 Februari 2021 05:10 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Benar-benar tidak habis pikir. Nyaris tidak ada “sektor” yang luput. Setelah Bansos untuk rakyat miskin, asuransi Jiwasraya, BPJS untuk pekerja, sekarang ada kasus ASABRI.

Nilainya fantastis: 23,73 triliun rupiah. Tepatnya 23 triliun, 739 miliar, 936 juta, 916 ribu, 742,58 sen. Seperti disampaikan Kejaksaan Agung yang mengusut megaskandal ini, nilai tersebut baru hitungan sementara. Bagi rakyat, jangankan 23 triliun, membayangkan koma tujuh tiganya (,73) saja sudah sangat besar: 739 miliar sekian.

Baca juga : Dikagetkan “Kudeta”

Wajar kalau banyak pihak yang mendesak supaya kasus Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ini diusut tuntas. Sampai ke akar-akarnya. Tegas. Tanpa pandang bulu. Siapa pun.

Seperti judul berita di halaman depan Rakyat Merdeka Rabu (3/2): “Gede Nih, Tikusnya…”. Apakah ada “tikus gede” dalam kasus besar ini? Inilah yang perlu diusut tuntas. Istilah “tikus gede” dikutip dari pernyataan seorang anggota DPR yang menyoroti kasus ini.

Baca juga : IPK Merosot, Alarm Bahaya

Sekarang rakyat menunggu, langkah apa yang akan diambil DPR terhadap megaskandal ini. Apakah hanya sekadar wacana, atau ada langkah konkret yang efektif.

Kalau dibandingkan kasus-kasus besar lainnya, dalam kasus Jiwasraya dan ASABRI, DPR sepertinya agak adem-ayem. Biasanya DPR bersemangat sekali. Ada Pansusnya. Padahal nilainya di bawah ASABRI. Kasus bank Century misalnya, nilainya Rp 7,45 triliun. Atau, kasus e-KTP, Rp 2,3 triliun. Kasus ASABRI, 10 kali lipatnya. Kasus Jiwasraya juga besar, Rp 16,81 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.