Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banjir: Hentikan Politisasi Itu…

Kamis, 25 Februari 2021 05:57 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Yang menyedihkan, banjir menjadi alat pemukul lawan politik dan menaikkan citra. Esensinya, yakni mencegah banjir, justru terpinggirkan.

Dulu, menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017, saat terjadi banjir, pendukung Anies Baswedan menyerang Basuki Tjahaja Purnama, Ahok. Sekarang, giliran pendukung Ahok yang menyerang Anies. Begitu saja terus. Gantian.

Baca juga : Menunggu Nasib “Pasal Karet”

Pilkada berikutnya, 2022 atau 2024, tidak ada jaminan situasi saling serang ini akan berhenti. Siapa pun gubernurnya. Banjir (di Jakarta) tampaknya masih jadi “banjir politik”. Jadi sarana saling sindir dan ngeledek.

Bagaimana menghentikannya? Kalau menunggu inisiatif dari para pendukung kedua kubu, tampaknya sulit. Sulit dilerai. Lama. Lukanya dalam. Polarisasinya tajam. Ibaratnya, dinasehati Jokowi, Prabowo, Anies, atau Ahok, apalagi Pak RT, tak akan digubris.

Baca juga : Hukuman Mati: Menunggu KPK

Yang bisa menghentikannya, ya menyetop banjir. Selesaikan semua urusan, dengan segala macam cara. Apa pun. Mau normalisasi, naturalisasi, atau sasi-sasi yang lain, yang penting hasil akhirnya: menghentikan banjir.

Kalau para politisi, para pemimpin, di pusat maupun daerah masih saling-silang pendapat, saling sindir, itu seperti menyediakan amunisi yang siap diledakkan para pendukung masing-masing kubu. Seperti menyediakan palagan.

Baca juga : Pilkada 2024 Dan Panggung Rakyat

Pilkada maupun pilpres memang sudah relatif dekat, tapi bakal koalisinya masih sangat cair. Yang sekarang saling serang dan saling sindir soal banjir, bisa saja nanti akan berkoalisi. Belum ada jaminan “siapa kawan, siapa lawan” sampai detik-detik terakhir. Banyak pengalaman yang membuktikan itu. Di Pilkada maupun Pilpres.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.