Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Sebelumnya
Kita berharap pembatasan mobilitas penduduk dan larangan mudik mampu menekan angka penyebaran Covid-19 pasca libur Lebaran. Dengan catatan tidak terjadi kebocoran orang mudik melalui jalan-jalan tikus.
Kali ini aparat harus tegas. Lokasi pe nyekatan mesti dijaga 24 jam. Jalan-jalan tikus juga harus diawasi 24 jam.
Baca juga : Awas Covid-19 Meledak Lagi
Kita tidak ingin pengalaman buruk terulang lagi. Setiap habis libur panjang, angka penularan Covid-19 naik lebih dari 100 persen.
Untuk itu, para menteri mesti terus menerus mengingatkan seluruh bawahannya supaya tidak mudik. Para gubernur, bupati dan walikota juga harus mengingatkan warganya bahwa kali ini mudik benar-benar dilarang. Ini penting demi menyelamatkan seluruh warga dari serangan Covid-19.
Baca juga : Rakyat Kecil Butuh Bansos
Kita juga berharap pemerintah memberikan bantuan uang tunai untuk buruh harian yang sudah tidak bekerja lagi mulai 6 Mei 2021. Bantuan sosial itu dibutuhkan supaya mereka tetap bisa makan.
Kita berharap pemerintah bekerja keras menahan warganya agar tidak mudik.
Baca juga : Prokes Itu Kunci Buka Sekolah
Angka penularan Covid-19 yang sejak sebulan terakhir ini sudah turun ke kisaran 5.000 hingga 6.000 kasus per hari harus terus ditekan. Caranya batasi mobilitas penduduk dan perketat penerapan protokol kesehatan. Kalau tidak ada keperluan mendesak, warga lebih baik tinggal di rumah saja.
Sekali lagi, supaya pasca Lebaran, tidak terjadi ledakan Covid-19, semua pihak tanpa terkecuali wajib mentaati aturan larangan mudik dan pembatasan mobilitas penduduk. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.