Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PON, Membangun Masa Depan

Minggu, 3 Oktober 2021 07:07 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi sepertinya sudah tahu “penyakit” pasca pesta olahraga. Apa itu? Merawat! Saat membuka PON di Papua, kemarin, Presiden mengingatkan sisi itu. Merawat venue setelah PON tak kalah pentingnya.

Pengalaman membuktikan. Tiga stadion yang pernah dibanggakan saat menjadi arena Pekan Olahraga Nasional (PON), ujungnya bernasib tragis. Stadion-stadion kokoh dan indah itu terbengkalai. Seperti rumah hantu.

Baca juga : KBRI Tokyo Resmikan Sentra UMKM Indonesia Di Jepang

Pada PON 2008 di Kalimantan Timur, Stadion Palaran, Samarinda, sangat megah. Sempat dipuji-puji. Mirip markas klub sepakbola Eropa. Kapasitasnya lebih dari 66 ribu penonton. Sekarang stadion berbiaya Rp 800 miliar itu tak terawat.

Empat tahun kemudian, 2012, PON digelar di Riau. Stadion Utama Riau sangat dibanggakan. Sekarang, nasibnya mengenaskan. Semak belukar tumbuh liar. Berdebu. Tak terawat.

Baca juga : PON Papua, Wushu DKI Sumbang Dua Emas

Pada 2016, PON digelar di Jawa Barat. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jadi stadion utamanya. Megah. Mewah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.