Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Dalam konteks pragmatisme politik, apalagi menggunakan kacamata kaum Machiavelis, merebut kekuasaan itu apa pun caranya sah-sah saja. Namun, dari sisi moral serta etika politik, cara merebut atau memperebutkan kekuasaan itu menjadi tolok ukur peradaban. Maksudnya?
Semakin mengabaikan cara-cara yang bersih dan santun, kongkretnya dalam penyelenggaraan Pemilu, maka tanda rendahnya kualitas peradaban sebuah tatanan masyarakat. Perbiadaban serta kebiadaban menjadi warna yang menghiasi kehidupan di setiap peralihan kekuasaan. Nggak ada akhlak, begitu ungkapan anak-anak zaman now.
Baca juga : Mendidik Moral Pejabat Kita
Sebaliknya, semakin menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam praktik kekuasaan serta kepemimpinan. Akhlak menjadi basis moral kekuasaan. Inilah yang sejatinya menjadi landasan etika politik bangsa ini.
Kita tidak mau menyaksikan kesemena-menaan dalam praktik penyelenggaraan kekuasaan, cara meraihnya, maupun dalam manajemen kepemimpinan.
Baca juga : Memburu Hantu BLBI
Relasi fairness, sportif, kejujuran dalam berpolitik mesti selalu jadi konsideran. Jangan sampai terjadi relasi keserakahan dan kecurangan dalam tata kelola kompetisi politik. Karena akan merusak tatanan sistem kekuasaan ke depan.
Kita sering menyaksikan potret rendahnya akhlak politik elite republik ini. Dalam konteks penyelenggaraan merebut dan mempertahankan kekuasan, sejatinya menganut prinsip moral fairness dan transparansi. Namun, karena besarnya syahwat politik, maka banyak hal yang dilanggar.
Kita sedang menunggu akhir kisah kekuasan yang penuh abuse of power. Semoga ujung yang indah. Kita bangsa yang selamat dari azab-Nya. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.