Dark/Light Mode

Luar Biasa, Garuda Gulingkan Vanuatu 6-0

Minggu, 16 Juni 2019 07:01 WIB
Kemenangan Timnas Indonesia melawan Vanuatu dengan skor 6-0 yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6). malam. (Foto: Istimewa).
Kemenangan Timnas Indonesia melawan Vanuatu dengan skor 6-0 yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6). malam. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih Tim Nasional Indonesia, Simon McMenemy mengapresiasi anak asuhnya saat menang 6-0 atas Vanuatu pada laga uji coba internasional (FIFA A Match) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6) malam.

Ia menyebut para pemain Timnas Indonesia dapat menerapkan permainannya secara benar. Seluruh instruksi yang diberikan bisa diperagakan dengan baik. Pada laga ini keenam gol Indonesia dicetak oleh 4 gol Alberto Goncalves pada menit ke-2, 47', 61', 65' dan dua gol Evan Dimas menit 18' dan 74'.

Hasil ini pun menjadi modal bagus Andritany dan kawan-kawan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung September mendatang.

Baca juga : Sabtu Besok, Garuda Siap Hadang Vanuatu di GBK

"Kami bisa kuasai pertandingan, tidak buru-buru dalam menyerang, bisa menguasai dengan sabar, kapan menyerang dan bertahan. Kami bisa cetak lebih dari 6 gol, tapi bisa kebobolan 3 gol. Saya tidak suka," kata McMenemy usai laga.

Meski begitu, lini belakang Timnas Indonesia menjadi bahan evaluasi Simon. Untuk itu ia akan terus memoles terus pertahanan agar pada laga-laga mendatang bisa lebih baik lagi.

"Saya sebagai pelatih, saya percaya bahwa permainan itu dimulai dari belakang, kenapa? karena di Indonesia ada yang bisa melakukan itu. Kami punya Evan Dimas dan yang lainnya. Kami hanya tinggal meningkatkan kecepatan passing, lalu kecepatan pengambilan keputusan juga mesti diperbaiki lagi. Tapi, secara keseluruhan, kami siap untuk tampil cukup bagus," tambahnya.

Baca juga : Libur Lebaran Usai, Wali Kota Airin Ingatkan Karyawan Fokus Kerja Lagi

Diakui Simon, kemenangan telak atas Vanuatu tak lepas dari hasil evaluasi pasca laga melawan Yordania. Adapun pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor 1-4.

"Ya, kekalahan melawan Yordania membuat kami banyak dapat pelajaran. Dari sini pertandingan bukan kemenangan 6-0 yang kami dapatkan, tapi kita biasa kuasai pertandingan," jelas pelatih berusia 41 tahun tersebut.

Sementara, Pelatih Vanuatu, Paul Munster, mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkan timnya. Menurut Munster kekalahan telak itu karena anak asuhannya sering melakukan kesalahan. Selain itu, ia menyebut timnya tak bisa menjalankan permainan seperti yang diintruksikannya.

Baca juga : Buffon Siap Gantung Sepatu

"Pertandingan yang secara umum kesalahan kami sendiri secara individu. Pemain terlalu banyak bermain di lapangan tanpa game plan. Kehilangan posisi. Semua gol dari kesalahan individu," kata Munster.

Kendati demikian Munster, menyebut timnya dapat memetik pelajaran berharga dari pertandingan tersebut. Ia pun bakal melakukan evaluasi agar bisa menampilkan permainan maksimal ketika bermain di Pacific Games, Juli mendatang.

"Pemain yang kami bawa berusia 21-22 tahun, dan baru dimainkan dalam laga kali ini. Ini laga pertama mereka di Asia. Secara permainan kecewa, tapi kami belajar sesuatu dari sini. Secara umum kecewa dengan hasil malam ini," pungkasnya.[WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.