Dark/Light Mode

Kasus Rusuh Suporter, Polda Jatim Jempolin Bonek

Senin, 28 Februari 2022 11:47 WIB
Perwakilan Bonek dan Manajemen Persebaya menemui Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto. (Foto : Persebaya)
Perwakilan Bonek dan Manajemen Persebaya menemui Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto. (Foto : Persebaya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerusuhan suporter Arema FC dan Persebaya berbunutu panjang. Keluarga besar Bonek melaporkan kasus penganiayaan salah seorang fans Persebaya ke Polda Jawa Timur.

Pasca laga Persebaya kontra Arema FC di Stadion I Wayan Dipta Bali, 23 Februari lalu, ada sejumlah insiden di beberapa titik Jawa Timur. Di Malang, sekelompok Aremania menyerang kediaman pelatih Persebaya, Aji Santoso. Di Blitar ada tempat nonton bareng yang dilempari. Paling parah di Lumajang, ada seorang Bonek yang jadi korban pembacokan.

Pembacokan itu terjadi beberapa saat setelah pertandingan. Korbannya Alwi Shihab, Bonek Lumajang berusia 16 tahun. Ia mengalami luka bacok di bagian tangan, perut, dan pantat. Diduga pelakunya adalah Aremania, dilihat dari atribut yang mereka kenakan.

Baca juga : Kasus Suap Jual Beli Jabatan Probolinggo, KPK Panggil 4 Saksi

"Kami apresiasi sikap dewasa para Bonek yang menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan masalah. Apa yang dilakukan oleh Bonek itu harus menjadi contoh bagi suporter yang lain," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto saat menerima perwakilan Manajemen Persebaya dan Koordinator Tribun di Kantor Polda Jatim dalam keterangan tertulisnya, 

Dirmanto pun berjanji bahwa pihak kepolisian akan bekerja lebih cepat untuk menyelesaikan kekerasan yang dilakukan oleh Aremania itu. "Masalah ini sudah menjadi atensi kami di Polda Jatim. Percayakan semuanya ke kami, jadi yang di daerah kami berharap semua bisa tenang dan tidak terprovokasi," tegasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, pengacara Persebaya, Yusron Marzuki berharap bahwa, Aremania yang diduga melakukan kekerasan kepada anggota Bonek di Lumajang tersebut untuk segera menyerahkan diri.

Baca juga : Kasus Bunuh Diri Mahasiswi, Kapolri Turun Tangan

"Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Dan jangan berlindung dibalik rivalitas suporter untuk seenaknya melakukan kejahatan," kata Yusron. 

Para koordinator tribun dan manajemen Persebaya datang ke Polda Jatim sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan kondusivitas di Surabaya dan kota-kota lain. Kordinator tribun masing masing diwakili oleh Husein Ghozali (Green Nord), Sinyo Devara (Tribun Kidul Suroboyo), dan Hasan Tiro (Tribun Timur). 

''Karena ini negara hukum, kami percayakan saja masalah ini ke penegak hukum. Kami melawan kekerasan kepada anggota kami, tapi dengan cara terhormat," kata Hasan Tiro. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.