Dark/Light Mode

MotorGP 2022

Rins Kecam Pebalap Licik

Minggu, 17 April 2022 07:00 WIB
Alex Rins. (Foto: AP).
Alex Rins. (Foto: AP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pebalap Suzuki Ecstar, Alex Rins kesal terhadap pebalap MotoGP yang gunakan taktik licik, dengan membuntuti pesaingnya dari belakang.

Rins mengecam pebalap MotoGP yang menggunakan taktik ini. Menurutnya, hal tersebut merupakan taktik tidak bisa diterima dan tak masuk akal.

Seperti diketahui, para rider MotoGP menggunakan taktik tertentu guna mendapatkan waktu terbaik saat latihan bebas maupun kualifikasi. Salah satunya, membuntuti rider yang lebih cepat. Hal itu digunakan sebagai titik referensi demi meraih hasil maksimal.

Baca juga : MotoGP Argentina, Nakagami Bisa Ikut Balapan Nih

Sebenarnya taktik itu bukan hal tabu. Ini sudah lumrah di MotoGP. Pemegang enam gelar juara dunia MotoGP, Marc Marquez saja masih melakukan hal itu, meski kemampuannya tak perlu diragukan lagi.

Namun, taktik itu cukup berisikio. Pasalnya, pebalap yang mencoba melakukan shadowing bisa berbuntut kecelakaan. Salah satu contohnya yang terjadi pada MotoGP Amerika Serikat 2022.

Di sesi Latihan Bebas 3 di Circuit of The Americas (COTA) para pebalap menyebar di trek. Mereka saling menunggu rider lainnya yang lebih cepat untuk menyusul dan membuntutinya.

Baca juga : MotoGP Kelar, KSP Kebut Evaluasi Persiapan WSBK

Rider LCR Honda, Alex Marquez, menerapkan taktik itu. Sialnya, ia mengalami insiden dengan jagoan Aprilia, Aleix Espargaro. Aleix pun benar-benar kesal dengan kejadian tersebut. Alhasil, taktik itu kembali segar untuk dibahas.

Rins menjadi salah satu pebalap yang menyoroti taktik itu. Menurutnya, hal tersebut tidak pantas dilakukan pembalap MotoGP. “Itu tidak bisa diterima. Tidak dapat diterima apa yang kami lihat di MotoGP,” kata Rins dilansir dari The Race, kemarin.

“Kami pebalap MotoGP. Saya pikir mereka menunggu lebih dari pembalap Moto3. Race direction, Stewards perlu melakukan sesuatu karena itu bukan cara untuk melakukan Grand Prix,” imbuhnya.

Baca juga : Marquez Lewatkan Momen Mandalika

“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan perasaan ini. Ini sangat berbahaya. Mereka perlu melakukan sesuatu karena, seperti ini, kami tidak berjalan dengan baik,” tuturnya.

Taktik itu membuat beberapa pebalap menyarankan MotoGP meniru cara World Superbike (WSBK) untuk menentukan posisi start balapan.

Sebagaimana diketahui, WSBK menerapkan balapan sprint superpole untuk menentukan hal tersebut untuk membuat kualifikasi dirasa lebih adil.  [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.